kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terdorong sentimen vaksin, saham-saham farmasi ikut menghijau


Senin, 07 Desember 2020 / 21:50 WIB
Terdorong sentimen vaksin, saham-saham farmasi ikut menghijau
ILUSTRASI. Vaksin Sinovac. REUTERS/Tingshu Wang


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

"Hit and run menjadi pilihan, tetapi jangan lupa ukur kualitas sentimennya," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Senin (7/12). 

Melihat sentimen dan kondisi yang terjadi saat ini, Nico cenderung menjagokan KAEF. Dengan catatan, ia tahu betul saat yang tepat untuk masuk dan keluar dari saham tersebut. 

Sementara itu, Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengungkapkan, pelaku pasar perlu mempertibangkan kembali jika tertarik terhadap saham-saham farmasi, khususnya INAF dan KAEF. 

"PER dan PBV-nya sudah tidak wajar, tinggi sekali," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (7/12). 

Ia menambahkan, kenaikan harga yang tinggi terhadap saham-saham farmasi memang terdongkrak  ekspektasi pelaku pasar dengan kehadiran vaksin Covid-19, khususnya bagi INAF dan KAEF. 

Sebagai bagian dari holding BUMN, kinerja kedua emiten itu diekspektasikan terdampak positif. Akan tetapi Wawan menganggap, dampak terhadap kinerja dua emiten itu sebenarnya masih belum jelas.

Baca Juga: Harga saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) melesat lebih dari 20% hari ini

Sekadar informasi, manajemen INAF sejauh ini menanggapi, pihaknya siap melakukan distribusi terhadap vaksin Sinovac. Hanya saja untuk detail dan timeline-nya masih bergantung pada holding BUMN farmasi. 

"Untuk vaksin Sinovac, anak usaha kami PT IGM (Indofarma Global Medika) siap untuk mendistribusikan vaksin tersebut," jelas Direktur PT Indofarma Tbk Herry Triyatno saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (7/12). 

Menurut Wawan, investor yang tertarik berinvestasi perlu berhati-hati dan tetap melakukan diversifikasi. Ia menambahkan investor bisa melirik sektor lain yang menarik dengan harga yang murah dan lebih terlihat potensi pendapatannya. Misalnya saja, saham-saham perbankan, telekomunikasi, maupun pertambangan.

Lebih lanjut Wawan mengamati, kehadiran vaksin ini memang akan berdampak langsung terhadap saham-saham sektor kesehatan, Misalnya farmasi, rumah sakit, ataupun alat kesehatan seperti IRRA. 
Sebab, pemerintah memerlukan bantuan sektor kesehatan ini untuk vaksinasi Covid-19. Asal tahu saja, vaksinasi Covid-19 sesungguhnya bisa berdampak tidak langsung secara lebih luas. Dengan vaksinasi yang berjalan lancar, kondisi ekonomi akan pulih sebab kegiatan ekonomi kembali berjalan. 

Selanjutnya: Vaksin corona tiba, saham Indofarma (INAF) dan Kimia Farma (KAEF) melesat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×