kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Terbantu Sentimen Global, Rupiah Diprediksi Menguat, Kamis (15/5)


Rabu, 14 Mei 2025 / 20:42 WIB
Terbantu Sentimen Global, Rupiah Diprediksi Menguat, Kamis (15/5)
ILUSTRASI. Kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (14/5). Penguatan rupiah ini berpotensi berlanjut pada Kamis (15/5).


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (14/5). Penguatan rupiah ini berpotensi berlanjut seiring sentimen yang masih positif di pasar global.

Rabu (14/5), menurut data Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,39% ke level Rp 16.561 per dolar AS.

Analis Doo Financial Lukman Leong menyebut, penguatan rupiah didorong pelemahan dolar AS. Nah, pelemahan dolar AS ini terjadi seiring data indeks harga konsumen AS, sebagai salah satu indikator inflasi, yang lebih rendah dari ekspektasi pasar.

“Itu memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The fed,” kata Lukman kepada Kontan, Rabu (14/5). 

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,39% ke Rp 16.562 per Dolar AS pada Rabu (14/5)

Memang, indeks harga konsumen AS pada April tumbuh 0,2% sehingga laju inflasi tahunan negara ini menjadi 2,3%. Angka tersebut lebih rendah dari prediksi pasar di level 2,4%. 

Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi menyebut, indeks harga konsumen AS yang lebih rendah dari perkiraan ini menandakan bahwa kekhawatiran soal dampak kebijakan tarif Donald Trump mulai mereda. 

Namun, Ibrahim menilai, dari dalam negeri, kondisi ekonomi tak begitu baik. Kinerja penjualan ritel diperkirakan turun pada April 2025, dan pelemahan itu diproyeksi berlanjut hingga kuartal ketiga tahun ini. 

“Penurunan ini diindikasikan mencerminkan daya beli masyarakat yang masih bahkan terus melemah,” sebut Ibrahim dalam keterangan tertulis, Rabu (14/5). 

Ini bisa menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah. Kendati begitu, Ibrahim bilang, rupiah masih punya potensi menguat pada perdagangan Kamis (15/5).

Ia memperkirakan, rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.500–Rp 16.570.

Sementara, Lukman memprediksi rupiah bakal cenderung menguat di rentang Rp 16.500–Rp 16.600 pada Kamis (15/5).

Baca Juga: Rupiah Jisdor Melemah 0,22% ke Rp 16.568 per Dolar AS pada Rabu (14/5)

Selanjutnya: Puradelta Lestari (DMAS) Targetkan Penjualan Lahan Rp 1,8 Triliun pada 2025

Menarik Dibaca: Airbnb Perkenalkan Fitur Baru, Pengguna Bisa Pilih Berbagai Layanan dan Pengalaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×