Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melonjak 123,19% pada tahun lalu. Peningkatan kinerja salah satunya didukung efisiensi yang diterapkan perusahaan.
Mengutip laporan keuangan PTBA yang dirilis Senin (12/3), perusahaan tambang pelat merah ini membukukan laba sebesar Rp 4,48 triliun. Pencapaian yang signifikan dibandingkan realisasi laba tahun 2016 sebesar Rp 2,01 triliun.
“Dalam operasional banyak hal yang menunjang kinerja. Efisiensi terus dilakukan,” ujar Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin, Senin.
Efisiensi ini tercermin dari penghematan biaya jasa penambangan serta pembelian batubara. Sepanjang tahun lalu, biaya jasa penambangan PTBA menurun 26% year on year (yoy) menjadi Rp 785,68 miliar. Sementara, biaya pembelian batubara juga terpangkas 70% yoy menjadi Rp 455,77 miliar.
Efisiensi ini juga tercermin dari penurunan nisbah kupas (stripping ratio) dari 4,92 menjadi 3,55. Dengan demikian, cash cost PTBA turun dari Rp 655.164 per ton pada 2016 menjadi Rp 641.524 per ton pada tahun lalu.
Langkah efisiensi ini masih terus dilanjutkan tahun ini. Sebagaimana diketahui, PTBA telah mengakuisisi perusahaan jasa pertambangan PT Satria Bahana Sarana (SBS) pada 2015 lalu. Ini merupakan langkah strategis menunjang operasional perusahaan.
Tahun ini, SBS mematok target produksi sebesar 38 juta bank cubic meter (bcm).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News