kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Tenancy Ratio Tower Bersama (TBIG) Tembus 1,79 Kali, Pendapatan Naik Tipis


Rabu, 09 April 2025 / 21:04 WIB
Tenancy Ratio Tower Bersama (TBIG) Tembus 1,79 Kali, Pendapatan Naik Tipis
ILUSTRASI. Menara telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan rasio kolokasi (tenancy ratio) sebesar 1,79 kali hingga akhir 2024, mencerminkan efisiensi pemanfaatan menara yang terus meningkat.

Meski pertumbuhan pendapatan melambat, kinerja keuangan perseroan tetap menunjukkan tren positif.

Baca Juga: Antisipasi Fluktuasi Dolar AS, Simak Strategi Tower Bersama (TBIG) Atur Rasio Utang

Per 31 Desember 2023, TBIG mengelola 23.892 site telekomunikasi, yang terdiri atas 23.778 menara telekomunikasi dan 114 jaringan Distributed Antenna System (DAS).

Total penyewaan mencapai 42.722 tenancy, terdiri dari 42.608 penyewaan pada menara telekomunikasi.

Wakil Presiden Direktur & CEO TBIG Hardi Wijaya Liong menjelaskan bahwa selama 2024, TBIG menambah sebanyak 2.333 penyewa baru, terdiri dari 1.551 site baru dan 787 penyewa kolokasi.

“Kami terus bekerja sama dengan para pelanggan untuk mengoptimalkan dan memperluas jaringan mereka di seluruh Indonesia,” ujar Hardi, Selasa (8/4).

Baca Juga: Beban Meningkat, Laba Bersih Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Susut 12,73% di 2024

Dari sisi kinerja keuangan, TBIG membukukan pendapatan sebesar Rp 6,86 triliun sepanjang 2024, tumbuh tipis 3,41% YoY dari Rp 6,64 triliun pada 2023.

Segmen menara telekomunikasi masih menjadi kontributor utama dengan pendapatan sebesar Rp 6,3 triliun, naik 0,50% YoY.

Sementara itu, segmen serat optik dan properti investasi masing-masing menyumbang Rp 3,5 miliar, meski porsinya masih sangat kecil terhadap total pendapatan.

 

Selanjutnya: Kinerja Fundamental Sejumlah Emiten Masih Solid, Begini Saran Analis

Menarik Dibaca: Dominan Berawan, Berikut Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (10/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×