kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.802   8,00   0,05%
  • IDX 8.585   -61,06   -0,71%
  • KOMPAS100 1.186   -11,81   -0,99%
  • LQ45 849   -10,77   -1,25%
  • ISSI 307   -1,83   -0,59%
  • IDX30 437   -3,43   -0,78%
  • IDXHIDIV20 510   -2,95   -0,57%
  • IDX80 133   -1,59   -1,18%
  • IDXV30 138   -0,57   -0,42%
  • IDXQ30 140   -0,82   -0,59%

Tembaga berbalik arah setelah sempat rebound


Rabu, 19 Februari 2020 / 15:01 WIB
Tembaga berbalik arah setelah sempat rebound
ILUSTRASI. Lembaran tembaga.


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga harus kembali terkoreksi pasca rebound pada perdagangan sebelumnya. Mengutip Bloomberg, Rabu (19/2). Pukul 14.00 WIB, harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) terkoreksi 0,67% menjadi US$ 5.773 per ton.

Tembaga masih terus berusaha keluar dari tren negatif setelah sempat anjlok pada harga terendahnya semenjak April 2017 di level US$ 5.525 per ton di tanggal 3 Februari lalu.

Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono menilai, rebound yang terjadi sebelumnya didukung oleh oversold tembaga di pasar global serta dukungan dari pemerintah China untuk memberikan stimulus pada perekonomian negara.

Baca Juga: Harga komoditas logam industri kembali terpuruk usai kekhawatiran ekonomi China

Menurutnya setelah terjadi epidemi virus corona, Bank Sentral China (PBoC) cukup banyak menggelontorkan stimulus untuk mendongkrak ekonomi dalam negeri. Terakhir, PBoC kembali menyuntikkan dana sebesar CNY 200 miliar untuk meningkatkan likuiditas pasar.

“Berkat dukungan kebijakan China wajar rebound terjadi. Apalagi pasca masa inkubasi ternyata penyebaran virus tidak seburuk bayangan akhirnya pasar pun lega,” terangnya kepada Kontan.co.id Rabu (19/2).

Meskipun sempat rebound, tembaga masih tersengat sentimen negatif virus korona mengingat perekonomian China yang melambat. China sendiri menyumbang hampir setengah dari konsumsi tembaga global. Selain itu China juga merupakan pengguna utama dari banyak logam industri.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×