Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga tembaga bangkit dari level terendah sejak Februari di tengah harapan ekonomi China mulai stabil.
Mengutip Bloomberg, Jumat (10/6) pukul 12.50 waktu Singapura, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 0,2% ke level US$ 4.524,5 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya.
Di saat ekonomi China sebagai konsumen tembaga terbesar dunia terlihat mulai stabil, beberapa logam masih menghadapi tekanan oversupply. Tembaga tertekan oleh meningkatnya supply global dan persediaan di gudang Asia. Persediaan tembaga global di gudang LME melonjak 39% dalam empat hari terakhir.
"Bagi kebanyakan logam dasar, sulit melihat apa bukti perbaikan yang jelas dalam pasokan dan permintaan," ujar Tetsu Emori, Presiden Emori Capital Management Inc. di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg. "Tembaga masih terlihat lemah," imbuhnya.
Setelah data bulan Maret dan April yang mengecewakan, data ekonomi China bulan Mei diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan stabil dengan sedikit dorongan dari stimulus ekonomi.
Berdasarkan survey Bloomberg, output industri Tiongkok bulan Mei akan naik 6% dibanding periode sama tahun lalu. Data resmi akan dirilis Senin (13/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News