kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.389   -102,52   -1,37%
  • KOMPAS100 1.139   -19,85   -1,71%
  • LQ45 902   -17,84   -1,94%
  • ISSI 225   -1,48   -0,66%
  • IDX30 464   -10,80   -2,27%
  • IDXHIDIV20 561   -11,71   -2,04%
  • IDX80 130   -2,24   -1,69%
  • IDXV30 139   -1,68   -1,20%
  • IDXQ30 155   -2,93   -1,85%

Tekor lepas saham, rugi bersih BNBR membengkak jadi Rp 7,6 triliun di 2010


Kamis, 31 Maret 2011 / 10:15 WIB
Tekor lepas saham, rugi bersih BNBR membengkak jadi Rp 7,6 triliun di 2010
ILUSTRASI. Pelantikan Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia pada 1 Maret 2020 lalu.


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kerugian PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan anak perusahannya membengkak di tahun lalu. Laporan keuangan hasil audit menunjukkan, BNBR mengalami rugi bersih hingga Rp 7,641 triliun di akhir 2010. Jumlah ini naik 340% dari kerugian yang dialami tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,735 triliun.

Kerugian holding usaha Grup Bakrie ini disebabkan membengkaknya beban lain-lain perseroan hingga mencapai Rp 9,483 triliun di tahun lalu, atau melonjak 342% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 2,146 triliun.

Lonjakan beban perseroan antara lain berasal dari rugi penjualan saham yang mencapai Rp 10,258 triliun, juga beban penghapusan dan penyisihan piutang yang naik menjadi Rp 20,321 miliar. Selain itu, beban bank membengkak menjadi Rp 77,949 miliar, dan rugi atas perubahan nilai pinjaman jangka panjang mencapai Rp 9,053 miliar.

Sehigga meski pendapatannya di tahun lalu naik 72% menjadi Rp 13,109 triliun, namun tidak bisa mengangkat kinerja perseroan. Akibatnya, rugi bersih BNBR naik dari minus Rp 18,51 per saham menjadi minus Rp 81,53 per saham di tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×