kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BNBR garap infrastruktur eksplorasi migas lepas pantai


Minggu, 13 Maret 2011 / 19:12 WIB
BNBR garap infrastruktur eksplorasi migas lepas pantai
ILUSTRASI. PROMO AKHIR PEKAN - Store penyedia obat dan kosmetik, Guardian menggelar promo bertajuk Weekly Special. Dimana pelanggan cukup menambahkan Rp 1.000 dan bisa mendapat dua barang bertanda khusus di Giant Extra jalan MT Haryono, Kamis (14/4). TRIBUN KALTIM/A


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menandatangani kerjasama dengan perusahaan asal Saudi Arabia Batterjee Holding Company membangun pelataran anjungan dan fabrikasi eksplorasi minyak dan gas (migas) lepas pantai di kawasan Timur Tengah.

Presiden Direktur BNBR Bobby Gafur Umar mengatakan, dalam kerjasama itu, perusahaan investasi ini tidak sendiri. Melalui anak usahanya PT Bakrie Metal Industries, BNBR menggandeng PT Gunanusa Utama Fabricators dalam mengembangkan proyek tersebut.

"MoU sudah ditandatangani di Saudi Arabia 12 Maret lalu," ujarnya dalam keterangan per yang dirilis Minggu (13/3).

Manajemen belum mau menyebutkan berapa nilai kerjasama tersebut. Ia hanya memberi gambaran, saat ini investasi yang telah dikucurkan untuk proyek-proyek infrastruktur di kawasan Timur Tengah mencapai US$ 2,5 triliun.

Otoritas Saudi Arabia sendiri memutuskan mengucurkan dana untuk berbagai macam proyek migasnya, termasuk anjungan lepas pantai, oil platform, offshore receiving terminal dengan nilai investasi US$ 400 miliar.

Kegiatan konstruksi dan fabrikasi di Saudi Arabia ini juga merupakan suatu langkah strategis yang telah dipersiapkan cukup lama untuk dapat memanfaatkan fluktuasi kenaikan harga minyak bumi yang diperkirakan akan terus meningkat hingga 3-5 tahun mendatang.

Secara umum setiap menaikkan 10 dollar AS atas minyak bumi, setara dengan penambahan tingkatan pengembalian investasi (IRR) sebesar 2%.

"“Mereka punya uang untuk konstruksi dan modal kerja serta lokasinya, kita datang membawa pengalaman, pengetahuan dan keahlian dalam memproduksi,” imbuh Bobby.

Kerjasama antara perseroan dengan Gunanusa Utama Fabricators sudah terjalin sejak lama. Sebelumnya, kedua perusahaan beberapa kali mengembangkan perekayasaan
dan produksi fabrikasi anjungan produksi migas lepas pantai untuk beberapa produsen migas di dalam dan luar negeri.

Saat ini, Gunanusa Utama Fabricators sedang terlibat dalam berbagai pekerjaan konstruksi dan fabrikasi di dalam dan luar negeri, di antaranya proyek ICP-R Process
Platform untuk Oil and Natural Gas Corporation Limited (ONGC), sebuah perusahaan migas terkemuka di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×