kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.799   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Tekanan pada rupiah masih akan terasa hingga akhir pekan


Selasa, 02 Juli 2019 / 18:20 WIB
Tekanan pada rupiah masih akan terasa hingga akhir pekan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah ditutup melemah pada hari ini setelah kemarin menguat. Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah spot melemah 0,18% menjadi Rp 14.139 per dollar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah di Bank Indonesia juga melemah 0,16% menjadi Rp 14.140 per dollar AS.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar menyampaikan bahwa kurs rupiah diprediksi akan tetap terkoreksi hingga akhir pekan. Pasalnya, AS akan merilis data tenaga kerja di akhir pekan nanti yang berpengaruh pada kurs dollar AS.

“Pertumbuhan tenaga kerja Juni itu diperkirakan tumbuh di atas 160.000 atau lebih tinggi dari periode sebelumnya. Hal ini dianggap positif hingga menyebabkan pelaku pasar melakukan profit taking untuk mengantisipasi data tersebut,” ujar Deddy.

Hal serupa juga disampaikan oleh analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri bahwa pasar menunggu data tenaga kerja yang akan dirilis AS di akhir pekan. Hanya saja, Reny berpendapat bahwa pelemahan rupiah tetap wajar.

“Pelemahannya mengarah pada stabilitas saja. Walaupun nanti balik ke posisi Rp 14.200 per dollar AS, tekanannya masih wajar karena jika dilihat dari level kompetitif BI ada di kisaran Rp 14.300-Rp 14.400 per dollar AS,” jelas Reny.

Deddy juga menambahkan bahwa pelemahan rupiah hingga akhir pekan akibat data cadangan devisa yang akan dirilis. Ia memperkirakan cadangan devisa bulan Juni akan turun dari periode sebelumnya.

“Periode bulan Juni diperkirakan turun dari US$ 120 miliar menjadi US$ 118 miliar. Ini menjadi indikator rupiah akan terdepresiasi,” tambah Deddy.

Untuk esok hari, Reny memperkirakan rupiah akan di kisaran Rp 14.110-Rp 14.178 per dollar AS. Sedangkan Deddy memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.120-Rp 14.150 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×