kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

TDL naik, beban operasional SMCB bisa naik 4%


Selasa, 06 Mei 2014 / 19:37 WIB
TDL naik, beban operasional SMCB bisa naik 4%
ILUSTRASI. Serial dating show Netflix populer Single Inferno, kembali tayang dengan season terbarunya pada Desember 2022 ini.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang dilakukan bertahap oleh pemerintah memiliki dampak langsung terhadap emiten. Seperti yang akan dialami oleh PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) misalnya.

"Beban operasional kami bisa meningkat sekitar 3%-4% karena kenaikan TDL," tandas Eamon Ginley, Presiden Direktur SMCB, (6/5). Mengutip laporan keuangan SMCB tahun buku 2013, beban operasional SMCB tercatat mengalami kenaikan 24.79% menjadi Rp 1,51 triliun.

Dengan asumsi kenaikan 3%-4%, maka beban operasional SMCB tahun ini naik menjadi sekitar Rp 1,55 triliun-Rp 1,57 triliun khusus karena kenaikan TDL.

Eamon mengakui, kenaikan TDL mampu meningkatkan beban operasional cukup tinggi. Tapi, manajemen berharap, ekspansi bisnisnya yang dilakukan tahun ini dapat menjadi katalisator paparan kenaikan tersebut.

Salah satu hal yang menjadi harapan manajemen adalah segera beroperasinya pabrik Tuban I SMCB. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 1,75 juta ton per tahun.

Saat ini, Holcim mengoperasikan dua pabrik semen yang berlokasi di Narogong, Jawa Barat dan di Cilacap, Jawa Tengah. Perseroan juga memiilki fasilitas penggilingan semen di Ciwandan, Banten. Total kapasitas produksi Holcim secara total sebesar 9,1 juta ton semen per tahun.

SMCB juga tengah melanjutkan pembangunan pabrik Tuban II yang juga memiliki kapasitas produksi serupa dengan Tuban I. Pabrik ini ditargetkan akan beroperasi penuh mulai 2015?mendatang.

SMCB mengeluarkan biaya investasi sekitar Rp 8 triliun untuk pembangunan kedua pabrik tersebut. "Ini merupakan langkah kami untuk merealisasikan peningkatan kapasitas produksi 40% sejak 2012 hingga 2015 mendatang," pungkas Eamon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×