Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) akan melakukan penggabungan usaha alias merger dengan dua anak usahanya. Kedua anak usaha itu adalah PT Bintang Polindo Perkasa dan PT Wahana Transtama.
Namun, rencana penggabungan tersebut sepertinya bakal sedikit tertunda. Sebab, permohonan restu dari pemegang saham yang seharusnya hari ini dilakukan justru diundur.
"Prosesnya tetap berjalan tapi pengumuman lebih lanjut soal penggabungan ini akan dimulai 2 Juni mendatang," tandas Eamon Ginley, Presiden Direktur SMCB, (6/5).
Dalam kegiatan merger tersebut, SMCB nantinya akan menjadi perusahaan yang menerima penggabungan (surviving entity). Sedangkan, Bintang dan Wahana akan menjadi perusahaan yang menggabungkan diri.
Mengutip laporan keuangan SMCB per akhir Desember 2013, Bintang Polindo merupakan perusahaan semen yang seluruh sahamnya dikuasai SMCB. Total aset sebelum eliminasi tercatat sebesar Rp 212,14 miliar.
Sedangkan, Wahana merupakan perusahaan jasa angkutan yang asetnya hanya Rp 1,99 miliar. Manajemen Holcim Indonesia harus mengantongi restu dari pemilik saham terlebih dahulu untuk memuluskan niat itu.
Pada kesempatan sebelumnya, manajemen SMCB mengatakan bahwa merger ini dilakukan hanya untuk efisiensi administrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News