kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TBIG rencanakan bagi dividen Rp 288 miliar


Jumat, 16 Agustus 2013 / 17:38 WIB
TBIG rencanakan bagi dividen Rp 288 miliar
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin penguat COVID-19 dalam Vaksinasi Booster Polsek Cilandak di Pasar Mede, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Sabtu (26/2/2022).


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan membagikan keuntungan perusahaan atau dividen interim 2013 sebesar Rp 60 per lembar saham.

Hardi Wijaya Liong, Chief Executive Office (CEO) TBIG mengungkapkan, secara keseluruhan dividen yang dibagikan senilai Rp 288 miliar.

Hardi bilang, dividen tunai akan dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 3 Oktober mendatang, dengan tanggal pencatatan dividen 23 September 2013.

"Kami mulai membagikan dividen tahun 2011. Tetapi di tahun 2012, kami memutuskan lebih baik untuk menunda pembagian dividen dikarenakan adanya akuisisi 2.500 menara dari Indosat," kata Hardi melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Jumat (16/8).

Hardi bilang, pembagian dividen dilakukan lantaran perseroan memiliki kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang stabil dan posisi keuangan yang kuat.

Menurutnya, rencana pembagian dividen tunai kepada pemegang saham telah diperhitungkan secara matang dengan mempertimbangkan kebutuhan belanja modal untuk menyelesaikan order pembangunan organik, pembayaran kewajiban pinjaman kami serta rasio-rasio yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman dan perjanjian surat utang jangka panjang.  "Fleksibilitas keuangan kami masih sangat tinggi," klaim Hardi.

TBIG merinci, per 30 Juni 2013, pihaknya memiliki total pinjaman atau gross debt sebesar Rp 10,84 triliun. Total pinjaman senior TBIG mencapai Rp 7,85 triliun sedangkan saldo kas perseroan mencapai Rp 1,53 triliun.

Total pinjaman bersih perseroan saat ini sebesar Rp 9,3 triliun dan total pinjaman senior bersih menjadi Rp 6,31 triliun. Berdasarkan EBITDA untuk kuartal yang berakhir 30 Juni 2013 yang disetahunkan adalah sebesar Rp 2,13 triliun dengan rasio pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah sebesar 4,35 kali.

Untuk rasio rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 2,96 kali. Berdasarkan rasio yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman bank (maksimum total pinjaman senior bersih terhadap EBITDA bulan sebelumnya yang disetahunkan adalah sebesar 4,5 kali), TBIG masih memiliki kapasitas pinjaman yang cukup besar.

Saat ini posisi saham TBIG berada pada posisi Rp 6.150, turun sebesar 450 poin atau melemah 6,82% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin yang menyentuh level Rp 6.600. Saham TBIG juga ditutup melemah dibanding dengan pembukaan perdagangan yang berada pada posisi Rp 6.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×