Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bursa global menguat setelah adanya sentimen positif dari Amerika Serikat. Hal ini dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (14/8).
Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto memperkirakan, perdagangan IHSG hari ini (14/8) akan melanjutkan penguatannya seiring dengan positifnya pergerakan bursa global.
Salah satunya adalah data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS yang menunjukkan bahwa penjualan ritel naik 0,2% di bulan Juli, menyusul kenaikan 0,6% yang terjadi pada bulan Juni.
"Meskipun kenaikan angka penjualan ritel di bawah ekspektasi, namun pasar merespon positif dikarenakan telah terkoreksi beberapa hari terakhir," kata David, Rabu (14/8).
Meski begitu, menurut David, penguatan ini belum mengubah tren jangka menengah IHSG yang masih bergerak dalam tren konsolidasi. David memperkirakan, IHSG akan bergerak pada level support di 4.610 dan resisten di 4.720.
Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan di antaranya saham ADHI pada posisi maintain buy, saham APLN dan PNBN pada posisi trading buy, serta saham BHIT, CTRP dan BMTR, masing-masing pada posisi speculative buy.
Senada, analis Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, setelah euforia kenaikan saham-saham pertambangan mulai berkurang, tampaknya pelaku pasar kembali memburu saham-saham konsumer yang telah tertekan sebelumnya dan beberapa saham di sektor manufaktur dan perdagangan.
Kombinasi yang pas dari positifnya bursa saham Asia, diikuti oleh pembukaan pasar saham Eropa yang juga positif, dan stabilnya rilis data-data ekonomi Asia-Eropa membuat IHSG hinggap di jalur hijau.
"Selain itu, pelaku pasar juga merespon positif stabilnya rilis inflasi di sejumlah wilayah zona Euro, antara lain Inggris, Swedia, Jerman dan Spanyol, juga rilis kenaikan economic sentiment Jerman," kata Reza.
Reza memperkirakan HSG akan berada pada support 4.564-4.621 dan resisten di 4.665-4.672. Seperti yang diharapkan sebelumnya, aksi beli besar pada saham-saham yang berada di area oversold dapat mempertahankan laju IHSG.
"Semoga saja hal tersebut masih akan terjadi, karena hal itu dapat menjadi langkah yang cukup positif bagi IHSG untuk dapat memperbaiki lajunya," ujar Reza.
Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, Reza merekomendasikan diantaranya saham AKRA, BBCA, BSDE dan INDF, masing-masing pada posisi trading buy. Sedangkan untuk saham lapis kedua, Reza merekomendasikan saham JSMR, BBTN, ASRI, MAPI dan MAIN, masing-masing pada posisi trading buy. Untuk saham TBIG dan ANTM, Reza merekomendasikan posisi trading sell, jika masing-masing saham gagal bertahan di 6.200 dan 1.290.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News