Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan pembayaran kembali utang (refinancing) atas sejumlah fasilitas pinjaman.
Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG mengatakan, sumber pendanaan untuk refinancing itu diperoleh dari pinjaman baru dengan total senilai US$ 1,3 miliar.
Perinciannya, sebesar US$ 1 miliar berupa pinjaman berjangka dan revolving tanpa jaminan. Lalu, sebesar US$ 300 juta berupa fasilitas pinjaman revolving tanpa jaminan.
"Fasilitas pinjaman berjangka dan revolving tanpa jaminan mempunyai tenor dari satu hingga lima tahun," ujar Hardi dalam pernyataan resmi, Selasa (25/11).
Adapun, bunga yang dibebankan pada pinjaman baru ini berkisar LIBOR+150 basis poin (bps) hingga LIBOR+200 bps. Fasilitas pinjaman baru ini berasal dari konsorsium kreditur asing.
Mereka adalah Australia and New Zealand Banking Group, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, BNP Paribas, CIMB Bank Berhad, CTBC Bank Co. Ltd, dan Credit Agricole. Selain itu, juga ada DBS, Hongkong Shanghai Banking Corporation, Oversea-China Banking Corporation, Sumitomo mitsui Banking Corporation, serta United Overseas Bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News