kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tawarkan Likuiditas Tinggi, Reksadana Pasar Uang Catatkan Imbal Hasil Positif


Jumat, 22 Maret 2024 / 18:47 WIB
Tawarkan Likuiditas Tinggi, Reksadana Pasar Uang Catatkan Imbal Hasil Positif
ILUSTRASI. Reksadana. Tawarkan Likuiditas Tinggi, Reksadana Pasar Uang Catatkan Imbal Hasil Positif di Awal Tahun Ini


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Performa produk reksadana pasar uang cenderung netral di awal tahun ini. Kondisi pasar yang masih wait and see menjadikan reksadana pasar uang cocok sebagai tempat parkir dana sementara.

CEO PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) Guntur Putra melihat, prospek reksadana pasar uang secara keseluruhan masih cukup baik. Hal itu mengingat suku bunga masih belum dipangkas dalam waktu dekat.

“Tentunya, kebijakan suku bunga yang tetap dapat memengaruhi kinerja obligasi atau deposito bank sebagai aset portofolio,” kata Guntur kepada Kontan.co.id, Kamis (21/3).

Di sisi lain, meskipun ada ketidakpastian terkait kebijakan moneter, hal ini sebenarnya dapat menjadi alasan yang menarik untuk menyimpan dana sementara di reksadana pasar uang.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Reksadana dan Deposito

Menurut Guntur, investor mungkin akan memilih untuk menunggu kejelasan terkait arah suku bunga, sebelum membuat keputusan investasi yang lebih besar.

“Rata-rata investor yang menempatkan alokasi di reksadana pasar uang mementingkan tingkat likuiditas yang tinggi,” jelasnya.

Mengutip data Infovesta, kinerja indeks reksadana pasar uang cukup bertumbuh signifikan. Kumpulan produk reksadana pasar uang catatkan return sebesar 0,36% Month on Month (MoM) selama Februari, sementara return kinerjanya sebesar 0,78% year to date selama Januari dan Februari 2024.

Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi mengatakan, imbal hasil produk reksadana bisa lebih tinggi ataupun lebih rendah, terlepas dari suku bunga masih tetap bertahan. Sebagai contoh, suku bunga di akhir tahun tidak naik pun yield (imbal hasil) akan cenderung lebih tinggi karena kebutuhan mencari Dana Pihak Ketiga (DPK) untuk pertahankan likuiditas.

Baca Juga: Tak Cuma Menawarkan Untung Merekah, Instrumen Ini Sesuai Prinsip Syariah

Kalau saat ini, Eri menilai, yield pasar masih cukup stabil sehingga kinerja obligasi dan deposito masih cenderung netral sebagai pendukung performa reksadana pasar uang. Walaupun suku bunga belum dipotong, namun tidak akan naik lagi.

“Periode sekarang ini tidak ada namanya ketidakpastian karena suku bunga sudah mencapai puncak,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (22/3).




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×