Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia semalam (10/9) bergerak liar. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.50 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik kurang dari 0,1% menjadi US$ 1.386,70 per troy ounce.
Pada transaksi sebelumnya, harga emas sempat turun sebesar 0,3% dan naik sebesar 0,6%. Volume transaksi 54% di bawah rata-rata volume transaksi dalam 100 hari terakhir.
Rupanya, investor masih menantikan keputusan the Federal Reserve mengenai rencana pamangkasan stimulusmnya pada bulan ini. Apalagi, ada pula rencana AS untuk melakukan serangan militer ke SUriah.
"Kian meruncingnya ketegangan geopolitik terkait Suriah sudah memberikan kontribusi penguatan harga emas," jelas Suki Cooper, analis Barclays Plc di New York.
Dia menambahkan, meskipun data non-farm payroll lebih rendah dari prediksi, namun para ekonom AS cukup yakin data tersebut akan mendorong the Fed untuk segera melaksanakan rencana pemangkasan nilai stimulusnya pada bulan ini.
Sekadar tambahan, harga emas sempat menyentuh posisi tertingginya dalam tiga bulan terakhir di posisi US$ 1.434 per troy ounce pada 28 Agustus lalu. Salah satu pemicunya adalah adanya lonjakan permintaan emas sejak akhir Juni lalu di Asia dan kecemasan pelaku pasar akan terjadinya serangan militer di Suriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News