Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, klaim pengangguran AS melonjak lebih dari yang diharapkan pada minggu sebelumnya yang turut membebani sentimen investor. Sementara laporan pemerintah lainnya menegaskan kembali bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat pada kuartal keempat.
Ibrahim menambahkan, pelaku pasar juga menunggu rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada hari Jumat. Pengukur inflasi yang disukai bank sentral ini dapat memberikan informasi penting tentang belanja konsumen dan tren harga.
‘’Pasar menanti rilis inflasi PCE AS untuk mencari wawasan tentang keputusan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang,’’ ungkap Ibrahim dalam risetnya, Jumat (28/2).
Baca Juga: Tarif Trump Rontokkan Emerging Markets Asia, Thailand dan Indonesia Paling Terpukul
Adapun Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE), turun menjadi 2,5% di bulan Januari dari 2,6% di bulan Desember, laporan dari Biro Analisis Ekonomi AS pada hari Jumat.
Dari dalam negeri, Ibrahim menuturkan bahwa pasar merespons negatif terhadap badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri manufaktur masih terus berlanjut imbas banyaknya pabrik yang menutup operasinya, baik karena kebangkrutan maupun hengkangnya investor asing dari Indonesia.
Badai PHK akan berdampak terhadap menurunnya kelas menengah yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Pakar khawatir jumlah kelas menengah akan terus menyusut, apabila tidak ada aksi perkuat sektor industri.
Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Didukung Kekhawatiran Tarif Trump
Dengan berbagai faktor tersebut, Ibrahim memproyeksi, rupiah akan melemah di perdagangan Senin (3/3) dalam rentang direntang Rp 16.580 - Rp.16.670 per dolar AS. Sedangkan, Lukman memperkirakan, rupiah akan melemah di rentang Rp 16.450 – Rp 16.600 per dolar AS.
Selanjutnya: IFEE 2025: Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan dan Smart Technology
Menarik Dibaca: Jadwal Buka Puasa 2 Maret 2025 untuk Wilayah Jogja dan Sekitarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News