kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Tarif Trump Segera Berlaku, Simak Proyeksi Rupiah pada Perdagangan Senin (3/3)


Minggu, 02 Maret 2025 / 14:44 WIB
Tarif Trump Segera Berlaku, Simak Proyeksi Rupiah pada Perdagangan Senin (3/3)
ILUSTRASI. Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). Rencana dimulainya tarif Trump pada Kanada dan Meksiko bakal menambah kehati-hatian pasar, cek proyeksi rupiah pada awal pekan ini.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, klaim pengangguran AS melonjak lebih dari yang diharapkan pada minggu sebelumnya yang turut membebani sentimen investor. Sementara laporan pemerintah lainnya menegaskan kembali bahwa pertumbuhan ekonomi AS melambat pada kuartal keempat. 

Ibrahim menambahkan, pelaku pasar juga menunggu rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS pada hari Jumat. Pengukur inflasi yang disukai bank sentral ini dapat memberikan informasi penting tentang belanja konsumen dan tren harga.

‘’Pasar menanti rilis inflasi PCE AS untuk mencari wawasan tentang keputusan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang,’’ ungkap Ibrahim dalam risetnya, Jumat (28/2).

Baca Juga: Tarif Trump Rontokkan Emerging Markets Asia, Thailand dan Indonesia Paling Terpukul

Adapun Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditures/PCE), turun menjadi 2,5% di bulan Januari dari 2,6% di bulan Desember, laporan dari Biro Analisis Ekonomi AS pada hari Jumat.

Dari dalam negeri, Ibrahim menuturkan bahwa pasar merespons negatif terhadap badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri manufaktur masih terus berlanjut imbas banyaknya pabrik yang menutup operasinya, baik karena kebangkrutan maupun hengkangnya investor asing dari Indonesia.

Badai PHK akan berdampak terhadap menurunnya kelas menengah yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Pakar khawatir jumlah kelas menengah akan terus menyusut, apabila tidak ada aksi perkuat sektor industri.

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Didukung Kekhawatiran Tarif Trump

Dengan berbagai faktor tersebut, Ibrahim memproyeksi, rupiah akan melemah di perdagangan Senin (3/3) dalam rentang direntang  Rp 16.580 - Rp.16.670 per dolar AS. Sedangkan, Lukman memperkirakan, rupiah akan melemah di rentang Rp 16.450 – Rp 16.600 per dolar AS.

Selanjutnya: IFEE 2025: Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan dan Smart Technology

Menarik Dibaca: Jadwal Buka Puasa 2 Maret 2025 untuk Wilayah Jogja dan Sekitarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×