kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

Tambah Unit Forklift, Kinerja Sarana Mitra Luas (SMIL) Diprediksi Naik Double Digit


Jumat, 16 Juni 2023 / 17:05 WIB
Tambah Unit Forklift, Kinerja Sarana Mitra Luas (SMIL) Diprediksi Naik Double Digit
ILUSTRASI. Penyewaan atau rental alat berat forklift, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) alias SML Rental. Sarana Mitra Luas (SMIL) menargetkan penambahan 250 unit forklift dapat tercapai dalam waktu 1-2 tahun ke depan.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penyewaan forklift dan material handling equipment PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menargetkan penambahan 250 unit forklift dapat tercapai dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan. Proyeksi ini disesuaikan dengan historis besaran belanja modal perusahaan dari tahun ke tahun.

Direktur SMIL Winston Suhermin mengatakan, sebanyak 250 unit forklift tersebut terdiri dari berbagai ukuran, mulai dari 2,5 ton hingga 25 ton yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

"Pembelian forklift ini akan meningkatkan pendapatan perusahaan lebih dari 30% dan laba 40%-50%," kata Winston saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (16/6).

Sejauh ini, perusahaan memiliki lebih dari 3.000 unit material handling equipment dari 1,5 hingga 30 ton yang terdiri dari berbagai produk rental forklift yang dipasarkan. Sebut saja forklift diesel, forklift electric, reach truck, pallet mover, pallet stacker, towing, dan forklift attachments.

Baca Juga: Sarana Mitra (SMIL) Targetkan Laba Bersih Naik 50%, Pendapatan Naik 30% di 2023

Pembelian forklift tambahan tersebut akan menggunakan sebagian dana hasil initial public offering (IPO). Dari total dana IPO sebesar Rp 175 miliar, SMIL mengalokasikan 43,99% atau sekitar Rp 75 miliar untuk pembelian 250 unit forklift dan material handling equipment lainnya dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi unit rental.

Yang tak kalah penting, SMIL juga akan menggunakan 14,70% dana IPO atau sekitar Rp 25,06 miliar untuk pembelian 189 unit lithium battery dan 250 unit lithium battery charger. Pembelian ini dilakukan untuk menunjang operasional electric forklift.

Winston menyampaikan, SMIL telah bekerja sama dengan pabrik baterai lithium dan menjadi perusahaan rental forklift pertama yang mengadopsi teknologi baterai lithium secara fleet di Indonesia. Menurutnya, baterai lithium mempunyai beberapa keunggulan, yaitu fast charging, maintenance-fee, dan ramah lingkungan.

"Hal ini dapat meningkatkan added value kepada pelanggan yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan dan profitabilitas perusahaan," ucap Winston.

Baca Juga: Sarana Mitra Luas (SMIL) Siapkan Belanja Modal Rp 300 Miliar untuk Tahun 2023

Sejauh ini, SMIL memiliki kurang lebih 300 klien yang berasal dari beberapa segmen industri. Mulai dari industri kertas, otomotif, elektronik, consumer goods, packaging, logistik, hingga perusahaan industri dan manufaktur lainnya.

Wilayah kerja SMIL mayoritas  berlokasi di pulau Jawa, yakni sebesar 70%. Lalu, sebesar 20% berada di pulau Sumatera dan sisanya berada di Kalimantan. Ke depannya, SMIL berencana untuk memperluas pasarnya di wilayah Kalimantan dan Indonesia timur.

Winston menilai, Kalimantan dan Indonesia timur memiliki potensi pasar yang menarik. "Potensinya dapat terlihat dari berkembangnya infrastruktur seperti di Sulawesi dan Kalimantan dimana Makassar dan Ibu Kota Nusantara akan menjadi daerah pemasaran kami yang objektif," ungkap Winston.

Pada tahun 2023, SMIL menargetkan laba bersih bisa melonjak hingga 40%–50% dan pendapatan SML Rental meningkat 30%. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa pekerjaan yang sudah selesai tapi pendapatannya belum dapat dibukukan secara akuntansi pada tahun 2022, sedangkan biaya-biaya untuk pekerjaan tersebut sudah dibukukan di 2022.

Baca Juga: Mejeng di Bursa, Sarana Mitra Luas (SMIL) Bidik Pertumbuhan Laba

Oleh sebab itu, pendapatan pada kontrak tersebut akan masuk ke dalam tahun buku 2023. Otomatis, apabila pendapatan tersebut dibukukan, maka total pendapatan akan naik dan labanya akan terkerek karena biayanya sudah dibukukan tahun lalu.

Faktor pendorong lainnya berasal dari penambahan kontrak baru pada semester 1 2023 dari klien-klien baru perusahaan yang mencapai Rp 40-Rp 50 miliar. Perusahaan juga tidak menutup kemungkinan adanya tambahan kontrak baru pada paruh kedua 2023 seiring dengan pengembangan pasar dan divisi pemasarannya.

Sebagai informasi, perusahaan yang didirikan pada tahun 2006 ini memiliki workshop utama yang beralamat di Gemalapik, Cikarang dengan luas area sekitar 5.000 meter persegi. Selain menyewakan forklift, SMIL juga menyediakan layanan lainnya, seperti instalasi mesin serta jual dan service forklift.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×