Reporter: Yuliani Maimuntarsih | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Harga perak mengalami koreksi menyusul terkoreksinya harga emas. Pemicunya adalah, terjadinya perlambatan perekonomian di China, sekaligus penguatan dollar Amerika Serikat (AS).
Kemarin (21/4), hingga pukul 14.00 waktu New York, harga perak kontrak pengiriman Mei 2014 di Bursa Commodity Exchange (Comex) turun 1,19% dari akhir pekan sebelumnya ke level US$ 19,33 per ons troi. Bahkan, harga perak telah terkoreksi selama sepekan terakhir 3,37%.
Analis komoditas, Ibrahim menilai, harga perak bergerak sesuai aspek fundamental, yaitu kondisi perlambatan perekonomian China. Selain itu, Kamis (17/4) AS juga merilis data negara bagian Philly Fed Manufacturing Index yang positif, angka yang muncul melebihi prediksi yakni 16.6 di Maret. Data ini membuat dollar AS menguat sehingga menekan harga perak.
"Dollar menguat sehingga harga perak tertekan, maklum saja perak mengikuti pergerakan harga emas juga," kata Ibrahim (21/4). Namun Ibrahim menilai, pelemahan harga perak saat ini hanya bersifat sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News