Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Buruknya keadaan fundamental pasar global menjadi cerminan bagi Barclays Plc untuk mempertahankan proyeksi harga tembaga di level bawah sepanjang tahun 2016 ini.
Jabaran Barclays Plc, meski untuk jangka pendek ini laporan data ekonomi China positif bagi pergerakan harga tembaga namun pergerakan historis yang terjadi di tahun 2015 silam akan terjadi lagi. Di awal tahun hingga paruh pertama, keadaan memang akan lebih baik bagi harga. Ini terjadi sebelum pada paruh kedua, permintaan akan merosot dan tentunya itu menyeret harga hingga akhir tahun nanti.
Dugaan ini berlandaskan pada laporan pasar China yang masih kelebihan pasokan tembaga. Shanghai Future Exchange total pasokan China hingga akhir Maret 2016 lalu tercatat menyentuh 932 kilo ton dari rata-rata pasokan yang biasanya hanya 600 kilo ton.
Untuk itu, Barclays mempertahankan proyeksi harga tembaga di akhir tahun 2016 nya pada level di bawah US$ 5.000 per metrik ton. Sebagai gambaran, hingga Senin (18/4) pukul 13.04 WIB harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan sudah naik 0,83% ke level US$ 4.847 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
Ini terjadi setelah data pertumbuhan ekonomi China kuartal satu 2016 bergerak sesuai prediksi di level 6,7% dan data produksi industri China Maret 2016 terbang dari 5,4% di Maret 2015 menjadi 6,8%. Hal tersebut yang lantas menjadi kekuatan bagi harga tembaga untuk merangkak naik. Meski hal tersebut belum merubah tren harga dari bearish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News