Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menunda sejumlah rencana pendanaan di tahun 2014. Hal ini membuat anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) perseroan tidak terserap semua.
Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR mengatakan, capex perseroan tahun 2014 hanya terserap sekitar Rp 3,5 triliun - Rp 4 triliun. Padahal, sebelumnnya SMGR mengalokasikan capex diatas Rp 4 triliun. "Ada beberapa proyek internal yang tertunda seperti pengadaan fasilitas internal pabrik," ungkapnya kepada KONTAN, Senin (16/2).
Capex SMGR tahun lalu sebagian besar digunakan untuk pembangunan pabrik di Rembang, Jawa Tengah dan Indrarung, Sumatra Barat. Kapasitas pabrik tersebut masing-masing 3 juta ton per tahun.
Tahun ini, SMGR masih melanjutkan pembangunan pabrik Rembang dan Indrarung. Untuk itu, perseroan menyiapkan capex hingga Rp 7 triliun. Sebagian besar capex akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan kedua pabrik tersebut. SMGR akan mengandalkan dana internal untuk mendanai capex hingga kuartal III-2015. "Jika semua lancar di akhir tahun kami akan cari dana dari luar, apakah bond, MTN, atau pinjaman bank," lanjut Agung.
SMGR menargetkan pabrik Indrarung akan selesai di semester pertama tahun 2016 dan pabrik Rembang di akhir tahun 2016. Tahun ini, kapasitas produksi pabrik SMGR sebesar 31,8 juta ton per tahun. SMGR menargetkan kapasitas produksi bisa mencapai 40 juta ton per tahun di tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News