Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sempat menguat di awal tahun, harga komoditas platinum kembali merosot. Sentimen negatif dari pengurangan penggunaan logam mulia ini di sektor otomotif tampaknya masih mendominasi.
Mengutip Bloomberg, Kamis (29/3), harga platinum kontrak pengiriman April 2018 ditutup menguat tipis 0,16% di level US$ 936,2 per ons troi. Sementara, sepanjang pekan lalu, harga platinum turun 1,49
Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto memprediksi harga platinum sepanjang tahun ini masih akan dalam kondisi bearish. Penyebabnya, sektor otomotif masih akan melanjutkan pengurangan penggunaan bahan baku platinum yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu.
"Sektor otomotif sangat berpengaruh karena selama ini 40% permintaan platinum berasal dari sana," ujar Andri, (29/3).
Di samping itu, Andri juga menilai, harga platinum belakangan lebih dipengaruhi oleh kondisi ketidakpastian global. Di tengah potensi perang dagang yang masih mengancam, pergerakan harga platinum bisa dikatakan cenderung mengekor harga emas.
"Saat ini harga platinum sudah murah, bisa juga pelaku pasar melakukan bargain hunting logam mulai untuk menghindari aset berisiko," kata Andri
Namun, Andri mengungkapkan, sejatinya sebagai instrumen spekulasi maupun investasi, platinum bukan pilihan menarik. Sebab, imbal hasilnya cenderung stagnan.
Sepanjang tahun 2018, Andri memproyeksi harga platinum bakal bertengger di level US$ 890 - US$ 1010 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News