kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri otomotif bakal beralih ke platinum, harga paladium bisa tertekan


Minggu, 11 Februari 2018 / 16:18 WIB
Industri otomotif bakal beralih ke platinum, harga paladium bisa tertekan
ILUSTRASI. Pabrik mobil Mitsubishi Xpander


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak 2017 lalu, harga paladium telah menunjukkan penguatan yang cukup signifikan. Bahkan harganya mampu mengungguli platinum. Namun kondisi harga yang terlalu tinggi ini rupanya juga membuat pelaku industri khawatir sehingga beredar wacana peralihan penggunaan platinum sebagai katalis konvertor.

“Meski investasinya cukup besar tetapi tidak menutup kemungkinan itu bisa saja terjadi,” ungkap Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan akhir pekan ini.

Kalau benar-benar terwujud, harga paladium akan berada di bawah tekanan. Permintaan paladium dari sektor industri akan meredup. Sebaliknya harga platinum justru berpotensi mengalami penguatan.

Menurut Andri hal inilah yang menyebabkan paladium cukup tertekan pada pada pertengahan pekan ini. Bahkan selisih harganya tidak jauh berbeda dengan harga platinum. Pada Rabu (6/2) paladium kontrak pengiriman Maret 2018 ditutup pada level US$ 984,55 per ons troi dan platinum kontrak pengiriman April 2018 ditutup pada level US$ 981,70 per ons troi.

“Pamornya kembali ke platinum,” terangnya.

Meski saat ini komoditas logam mulia tengah mendapat tekanan dari rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), tetapi kejatuhan harga platinum terlihat tidak sedalam paladium. Selain karena ditopang rencana peralihan tersebut, platinum sendiri masih diselimuti sentimen positif dari proyeksi kenaikan permintaan dari industri perhiasan dan defisit pasokan tahun 2018 yang mencapai 275.000 ons troi. 

Andri menambahkan, saat ini, aksi spekulasi pada harga paladium juga sudah mulai berkurang. Pasar cenderung melakukan aksi ambil untung besar-besaran setelah harganya menguat signifikan. Menurutnya, jika pada Maret nanti The Fed merealisasikan rencana kenaikan suku bunga acuan, maka paladium kemungkinan akan tetap berada di bawah level US$ 1.000 per ons troi.

“Harganya sulit untuk kembali seperti di awal tahun,” imbuhnya.

Secara teknikal, semua indikator telah menunjukkan potensi koreksi. Harga saat ini berada di bawah garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) di level -24,5. Indikator relative strength index (RSI) dan stochastic sama-sama berada di wilayah oversold.

Sebaiknya platinum masih diselimuti beberapa sinyal penguatan. Harganya masih berada diatas garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasikan penguatan. Begitu juga dengan indikator moving average convergence divergence (MACD) yang berada di area positif 4,60. Tanda-tanda koreksi hanya diperlihatkan indikator stochastic di level 27,5 dan indikator relative strength index (RSI) di level 40.

Pada Senin (12/2), ia menebak harga paladium akan berada di rentang US$ 960 – US$ 970 per ons troi dan sepekan berikunya berada di kisaran US$ 950 – US$ 980 per ons troi. Sedangkan platinum pada Senin (12/2) kemungkinan bertengger di area US$ 965 – US$ 978 per ons troi dan sepekan berikutnya berada di rentang US$ 960 – US$ 983 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×