kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Platinum masih berada dalam tren bearish


Rabu, 15 November 2017 / 19:55 WIB
Platinum masih berada dalam tren bearish


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas platinum diperkirakan masih akan berada dalam tren bearish hingga akhir tahun. Meski kini harganya masih mampu menunjukkan penguatan, fundamental logam mulia ini masih diselimuti sentimen negatif. Belum ada hal positif yang bisa mengangkat permintaan.

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/11) harga platinum kontrak pengiriman Januari 2018 pukul 18.00 WIB tercatat menguat 0,58% menjadi US$ 932,70 dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan, harga platinum justru melemah sekitar 0,55%.

Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, penguatan platinum kali ini terjadi karena mengikuti tren positif emas. Melemahnya indeks dollar Amerika Serikat (AS) karena ketidakpastian penerapan reformasi pajak membuat pamor emas sebagai aset lindung nilai menanjak.

Hal ini mau tidak mau turut menyeret harga platinum. "Kenaikan emas biasanya diikuti oleh platinum yang juga termasuk logam mulia," ujarnya kepada Kontan, Rabu (15/11).

Padahal sebenarnya platinum masih tetap diselimuti sentimen negatif. Permintaannya sebagai perhiasan hanya mencapai kisaran 30% saja. Sementara dari sisi logam industri, permintaannya tengah menurun karena penjualan kendaraan diesel yang menurun. Selama ini platinum banyak digunakan sebagai campuran bahan baku pembuatan mobil diesel.

Dalam perhitungan Andri, tanpa adanya sentimen positif yang mendorong laju penguatan pada akhir tahun platinum diperkirakan akan semakin tertekan. Harganya diperkirakan akan berada dikisaran US$ 925–US$ 934 per ons troi.

Di lain pihak, Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka lebih melihat platinum akan mendapatkan tekanan dari rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS. Jika suku bunga dinaikkan, maka dollar AS akan turut menguat sehingga berpotensi menekan harga platinum. "Di akhir tahun akan menurun, bisa saja platinum berada di kisaran US$ 890–US$ 940,5 per ons troi," kata Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×