kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Platinum masih berada dalam tren bearish


Rabu, 15 November 2017 / 19:55 WIB
Platinum masih berada dalam tren bearish


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas platinum diperkirakan masih akan berada dalam tren bearish hingga akhir tahun. Meski kini harganya masih mampu menunjukkan penguatan, fundamental logam mulia ini masih diselimuti sentimen negatif. Belum ada hal positif yang bisa mengangkat permintaan.

Mengutip Bloomberg, Rabu (15/11) harga platinum kontrak pengiriman Januari 2018 pukul 18.00 WIB tercatat menguat 0,58% menjadi US$ 932,70 dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan, harga platinum justru melemah sekitar 0,55%.

Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, penguatan platinum kali ini terjadi karena mengikuti tren positif emas. Melemahnya indeks dollar Amerika Serikat (AS) karena ketidakpastian penerapan reformasi pajak membuat pamor emas sebagai aset lindung nilai menanjak.

Hal ini mau tidak mau turut menyeret harga platinum. "Kenaikan emas biasanya diikuti oleh platinum yang juga termasuk logam mulia," ujarnya kepada Kontan, Rabu (15/11).

Padahal sebenarnya platinum masih tetap diselimuti sentimen negatif. Permintaannya sebagai perhiasan hanya mencapai kisaran 30% saja. Sementara dari sisi logam industri, permintaannya tengah menurun karena penjualan kendaraan diesel yang menurun. Selama ini platinum banyak digunakan sebagai campuran bahan baku pembuatan mobil diesel.

Dalam perhitungan Andri, tanpa adanya sentimen positif yang mendorong laju penguatan pada akhir tahun platinum diperkirakan akan semakin tertekan. Harganya diperkirakan akan berada dikisaran US$ 925–US$ 934 per ons troi.

Di lain pihak, Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka lebih melihat platinum akan mendapatkan tekanan dari rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS. Jika suku bunga dinaikkan, maka dollar AS akan turut menguat sehingga berpotensi menekan harga platinum. "Di akhir tahun akan menurun, bisa saja platinum berada di kisaran US$ 890–US$ 940,5 per ons troi," kata Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×