Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PANGKALANBUN. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sudah siap memetik hasil dari pengembangan peternakan sapi di kebun sawit perseroan. Tahun depan, SSMS berencana menjual 1.500 ekor sapi.
Budidaya sapi ini sekaligus menjadi strategi SSMS untuk merawat kebun lantaran sapi akan memakan rumput yang tumbuh di sekitar tanaman sawit. Di samping itu, kotoran sapi dapat dijadikan pupuk bagi tanaman sawit.
Sejak tahun 2014, SSMS mulai mengembangkan peternakan sapi dengan mendatangkan 1.974 ekor sapi Australia dan 200 ekor sapi Bali.
Sapi Bali dan Australia dipilih bukan tanpa alasan. "Sapi Bali masih produktif meski kualitas pakan kurang bagus. Sementara sapi Australia tahan terhadap penyakit, iklim panas, serta parasit," ujar Vallauthan Subraminam, COO Plantation SSMS, Rabu (11/5).
Saat ini, jumlah sapi sudah sekitar 5.000 ekor. Dalam satu hari, ada jumlah sapi bertambah dua hingga tiga ekor. Perkawinan sapi dilakukan secara alami.
Sapi-sapi tersebut diletakkan dalam satu area kebun. Lalu setelah beberapa hari, sapi akan dipindahkan ke area kebun lainnya agar ketersediaan rumput tetap terjaga. Di samping rumput, sapi juga diberi makanan lain yang terbuat dari bungkil, molas dan padi.
Hingga tahun ini, SSMS belum berencana untuk menjual sebagian sapinya. Namun, tahun depan perseroan akan menjual sekitar 1.500 ekor sapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News