kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Tahun 2017, Unilever Indonesia catatkan kenaikan laba 9,6%


Rabu, 28 Februari 2018 / 07:30 WIB
Tahun 2017, Unilever Indonesia catatkan kenaikan laba 9,6%


Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pelemahan daya beli masyarakat, penjualan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tahun lalu masih tumbuh meskipun hanya satu digit.

Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan kemarin, penjualan UNVR sepanjang 2017 tumbuh tipis 2,87% year-on-year (yoy) jadi Rp 41,20 triliun. Walau penjualan tumbuh tipis, laba UNVR tahun lalu bisa naik 9,61% (yoy) menjadi Rp 7 triliun.

Pertumbuhan laba hingga hampir 10% ini dipicu efisiensi UNVR selama setahun lalu. Buktinya, harga pokok penjualan emiten anggota indeks LQ45 ini hanya tumbuh 1,99% (yoy) pada 2017. Di saat yang sama, beban pemasaran dan penjualannya juga hanya tumbuh 0,61%. Tahun lalu, UNVR bahkan berhasil menekan beban umum dan administrasi yang turun 2,16% dibanding tahun sebelumnya jadi Rp 3,88 triliun.

Di sisi lain, UNVR telah menggunakan belanja modal alias capital expenditure (capex) mencapai Rp 1,6 triliun. Itu berarti, emiten ini berhasil merealisasikan seluruh anggaran capex yang mereka rancang di awal 2017 lalu.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, pertumbuhan kinerja UNVR yang tipis sebagai hal wajar. "Hampir semua pasar, mulai home and personal care sampai makanan dan minuman dikuasai UNVR. Sehingga, penjualannya hanya tumbuh sedikit," ujar Reza.

Pertumbuhan UNVR yang cenderung datar ini diprediksikan berlanjut ke 2018. Besarnya pasar yang mereka kuasai membuat leverage untuk meningkatkan penjualan makin berkurang.

Lantaran itu, satu-satunya jalan bagi UNVR agar bisa meraih pertumbuhan laba adalah melalui efisiensi. Dengan begitu, kinerja bottom line emiten ini bakal terus tumbuh setiap tahun, meski penjualan tumbuh tipis.

Adapun ekspansi UNVR ke segmen kecantikan melalui produk make-up yang diluncurkan tahun lalu bisa membantu mengerek penjualan. "Tapi, karena kontribusinya kecil, segmen ini tak mendorong signifikan," ungkap Reza. Sebab, sumbangan terbesar UNVR masih berasal dari segmen makanan dan minuman serta segmen home and personal care.

Reza merekomendasikan buy UNVR, dengan target Rp 57.000 per saham. Harga UNVR kemarin di Rp 53.975 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×