kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,31   0,90%
  • KOMPAS100 1.106   11,04   1,01%
  • LQ45 878   11,56   1,33%
  • ISSI 221   1,08   0,49%
  • IDX30 449   6,43   1,45%
  • IDXHIDIV20 540   5,72   1,07%
  • IDX80 127   1,45   1,15%
  • IDXV30 135   0,62   0,46%
  • IDXQ30 149   1,69   1,15%

Penjualan Unilever tahun ini diprediksi tumbuh tipis


Selasa, 27 Februari 2018 / 20:21 WIB
Penjualan Unilever tahun ini diprediksi tumbuh tipis
ILUSTRASI. Pabrik Unilever


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski penjualan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hanya naik tipis sepanjang tahun lalu, namun laba emiten konsumer ini berhasil tumbuh sebesar 9,6%.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan tahun 2017, UNVR mencatat penjualan sebesar Rp 41,20 triliun sepanjang tahun lalu. Jumlah ini hanya naik 2,87% dibandingkan penjualan tahun 2016 sebesar Rp 40,05 triliun.

Meski begitu, UNVR melakukan upaya efisiensi agar bisa meningkatkan laba. Manuver ini berhasil membuat laba Unilever tumbuh 9,61% menjadi Rp 7 triliun selama periode Januari-Desember 2017.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, pertumbuhan penjualan yang tipis sebagai hal yang wajar. "Hampir semua pasar, mulai dari home and personal care sampai makanan dan minuman, dikuasai oleh UNVR, sehingga tak heran jika penjualannya hanya tumbuh sedikit," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (27/2).

Pertumbuhan yang cenderung datar ini diprediksi bakal berlanjut pada tahun ini. Besarnya pasar yang dikuasai UNVR membuat leverage untuk meningkatkan penjualan tersebut semakin berkurang.

Oleh karena itu, satu-satunya jalan bagi UNVR agar bisa memperoleh pertumbuhan laba adalah melalui efisiensi. Dengan begitu, kinerja bottom line UNVR akan terus tumbuh setiap tahun, meskipun penjualan mereka tumbuh tak terlalu tinggi.

Adapun ekspansi UNVR ke segmen kecantikan melalui produk make-up yang diluncurkan tahun lalu bisa membantu meningkatkan penjualan UNVR. "Namun, karena kontribusinya yang kecil segmen ini tidak memberikan dorongan yang signifikan," ungkap Reza. Pasalnya, kontribusi terbesar penjualan UNVR masih datang dari segmen makanan dan minuman serta segmen home and personal care.

Namun, ia masih tetap optimistis terhadap saham ini. Reza merekomendasi buy saham UNVR dengan target harga Rp 57.000 per saham. Pada penutupan perdagangan Selasa (27/2), saham UNVR stagnan di harga Rp 53.975.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×