Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Prasetyo menambahkan, kebanyakan aset digital yang dipajang SuperlativeSS dipasarkan melalui platform Opensea.io yang saat ini termasuk salah satu marketplace NFT terbesar di dunia. "Bahkan artwork yang kita jual sudah laku semua dalam waktu cepat. Itu di luar ekspektasi kita," ujar Prasetyo.
Meski baru berdiri dalam hitungan bulan, SuperlativeSS telah berkembang menjadi komunitas yang besar. Di platform Twitter, pengelola NFT asli Indonesia ini sudah punya lebih dari 36.000 pengikut.
Sedangkan dalam aplikasi Discord, komunitasnya sudah memiliki 67 ribuan anggota. Sayangnya, para kolektor yang berada di komunitas NFT ini masih didominasi oleh orang dari luar negeri.
Baca Juga: Mengintip potensi dan peluang aset kripto berbasis metaverse
Komitmen SuperlativeSS untuk memperluas komunitasnya ditunjukkan dengan mengikuti Urban Sneaker Society 2021 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Di ajang tahunan tersebut, SuperlativeSS memajang aset mereka, sekaligus mengenalkan NFT kepada para pengunjung.
"Visi SuperlativeSS sebenarnya sederhana, ingin menjadi katalis seniman-seniman di Indonesia agar lebih dikenal dan dihargai," sambung Prasetyo.
Menariknya, aksi SuperlativeSS dalam mengenalkan karya seni anak bangsa telah dimulai beberapa waktu lalu. Sebagai contoh, SuperlativeSS akan membuka galeri NFT pertama di Indonesia yang terletak di kawasan Legian Bali, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News