kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

SUN terus merangkak, permintaan imbangi pasokan


Senin, 18 April 2016 / 18:39 WIB
SUN terus merangkak, permintaan imbangi pasokan


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tingginya suplai obligasi negara sejalan dengan tingkat permintaan, baik dari investor domestik maupun eksternal. Walhasil, harga Surat Utang Negara (SUN) tetap merangkak.

Mengacu data SUN dwi mingguan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 6 April 2016, pemerintah telah menerbitkan SUN senilai Rp 268,19 triliun atau sekitar 48,23% dari target yang dipatok Rp 556,06 triliun.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menjelaskan, pemerintah memang gesit menerapkan strategi front loading, yakni besarnya penerbitan SUN di awal tahun.

Bahkan, pemerintah telah menjalankan pre-funding sejak akhir tahun 2015 dengan meluncurkan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi rupiah maupun mata uang asing. Hal ini ditujukan agar pemerintah sudah memiliki dana untuk kebutuhan pembiayaan pada triwulan pertama tahun 2016.

Kendati pasokan SUN terbilang besar pada paruh pertama tahun 2016, Made berpendapat, tingkat permintaan juga tinggi. Walhasil, secara year to date per 18 April 2016, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price melambung 8,79% ke level 113,95.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×