Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana di tahun 2016 pada Selasa (5/1). Pada lelang kali ini, SUN seri acuan FR0056 menjadi primadona.
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, pada lelang Selasa (5/1), seri FR0056 menghimpun penawaran terbanyak, senilai Rp 11,24 triliun. Obligasi negara ini akan jatuh tempo pada 15 September 2026.
Menurut Analis Sucorinvest Central Gani Ariawan, mayoritas pelaku pasar menghindari SUN bertempo pendek karena tingginya risiko jangka pendek akibat perlambatan ekonomi China.
Maklum, Negeri Tembok Besar merupakan mitra dagang utama Indonesia. Kontraksi yang dialami China umumnya akan berdampak negatif pada Tanah Air.
Investor juga berusaha menghindari SUN berjangka panjang karena cenderung lebih reaktif dan fluktuatif.
“Artinya mereka menilai jangka menengah tren market positif. SUN tenor menengah merupakan pilihan bagus guna mengoptimalkan potensi capital gain dan meminimalisir risiko,” pungkasnya.
Adapun jumlah penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 26,2 triliun. Setelmen digelar pada 7 Januari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News