Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana tahun 2016 pada Selasa (5/1). Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, ada lima seri SUN yang bakal di lelang.
Pertama, seri SPN12160401 yang bakal jatuh tempo pada 1 April 2016 dengan imbalan diskonto. Kedua, seri SPN12170106 yang tenggat waktunya 6 Januari 2017 dengan imbalan diskonto. Ketiga, seri FR0053 dengan kupon tetap 8,25%. Instrumen ini akan kadaluarsa pada 15 Juli 2021.
Keempat, seri FR0056 dengan bunga tetap 8,375% yang tenggat waktunya 15 September 2026. Kelima, seri FR0072 dengan kupon tetap 8,25% yang bakal jatuh tempo pada 15 Mei 2036.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memprediksi, pemerintah akan memenangkan imbal hasil alias yield sekitar 6,37% - 6,47% untuk seri SPN12160401. Sementara untuk seri SPN12170106, yield yang diberikan akan berkisar 7,56% - 7,68%.
“Kami perkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan oleh pemerintah pada lelang hari ini untuk seri FR0053 antara 8,75% - 8,84%. Sedangkan FR0056 prediksinya berkisar 8,78% - 8,87%,” terangnya. Lalu imbal hasil untuk seri FR0072 diprediksi berada dalam rentang 8,96% - 9,06%.
Untuk lelang SUN kali ini, pemerintah mematok target indikatif Rp 12 triliun – Rp 18 triliun. Hasil lelang tersebut ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Setelmen berlangsung pada Kamis (7/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Harga SUN bergantung hasil lelang
Data inflasi sokong harga SUN
Ini empat SUN acuan tahun 2016
