kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

SUN Jangka Pendek Tetap Jadi Favorit


Rabu, 25 Februari 2009 / 10:33 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah kembali meraup dana besar lewat lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin (24/2). Total penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp 8,197 triliun. Padahal, target pemerintah dalam lelang ini sebesar Rp 3 triliun.

Dari total penawaran tersebut, pemerintah memenangkan 75,03% penawaran atau sebesar Rp 6,15 triliun. Sehari sebelumnya, pemerintah juga mengambil penawaran yang masuk untuk sukuk ritel sebesar Rp 5,56 triliun.

Penawaran yang dimenangkan dalam lelang kemarin merupakan yang terbesar selama 2009. "Kami mengambil banyak karena penawaran dari investor memenuhi benchmark atau perkiraan kami," papar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto, Selasa (24/2).

Dalam empat lelang SUN yang digelar tahun ini, pemerintah sudah mendapatkan dana sebesar Rp 20,1 triliun. Ditambah hasil penjualan sukuk ritel tadi, pemerintah sudah mendapatkan dana hingga Rp 25,66 triliun.

Dalam lelang kali ini, SUN seri VR0018 paling banyak diminati. Penawaran yang masuk untuk surat utang berbunga mengambang bertenor tiga tahun ini mencapai Rp 4,03 triliun. Dari total penawaran itu, pemerintah mengambil hampir seluruhnya, yaitu Rp 4 triliun.

Selain itu, investor juga memburu surat utang seri SPN20100218 yang bertenor satu tahun. Penawaran yang masuk mencapai Rp 2,618 triliun. Pemerintah mengambil 36,29% atau Rp 950 miliar.

Analis mengatakan, investor, terutama perbankan, memang lebih tertarik kepada SUN dengan tenor pendek. "Utang berjangka waktu satu tahun menjadi tempat yang pas bagi bank untuk menaruh likuiditasnya," kata Analis Obligasi Bank Danamon Helmi Arman.

Permintaan yang masuk untuk SUN berbunga tetap (fixed rate) juga cukup tinggi. SUN seri FR0051 yang jatuh tempo tahun 2014 mendapat penawaran Rp 1,134 triliun. Permintaan imbal hasil (yield) mencapai 12,125%- 13,25% setahun. Karenanya, pemerintah hanya mengambil Rp 875 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang 12,71%.

Penawaran SUN seri FR0030 mencapai Rp 415 miliar, tapi permintaan yield mencapai 13%-13,81% setahun. Jadi, pemerintah hanya mengeksekusi Rp 325 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 13,29%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×