kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Sulit Dapat Pinjaman Bank, Wijaya Karya (WIKA) Minta PMN Rp 6 Triliun


Rabu, 20 September 2023 / 14:45 WIB
Sulit Dapat Pinjaman Bank, Wijaya Karya (WIKA) Minta PMN Rp 6 Triliun
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) mengaku kesulitan mendapatkan modal kerja dari perbankan karena dalam fase restrukturisasi.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengaku kesulitan mendapatkan modal kerja dari perbankan karena dalam fase restrukturisasi. Padahal, WIKA tengah menggarap 41 proyek. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Wijaya Karya Adityo Kusumo menjelaskan pada Maret 2023, WIKA meminta penundaan pembayaran kewajiban pokok kepada perbankan dan lembaga keuangan. 

Namun di lain sisi, Wijaya Karya sedang dalam proses menyelesaikan 41 proyek. Adityo menjabarkan WIKA punya 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan 4 proyek IKN. 

"Dengan kondisi restrukturisasi, perbankan tidak lagi bersedia memberikan modal kerja untuk menyelesaikan proyek perseroan," ucapnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, Rabu (20/9). 

Baca Juga: Minta PMN Rp 6 Triliun, Kinerja Wijaya Karya (WIKA) Diproyeksikan Pulih di 2039

Rencananya, penggunaan investasi WIKA di 2024 akan dialokasikan untuk menyelesaikan proyek yang sudah berjalan. Terutama pembangunan 41 proyek dengan nilai pekerjaan Rp 33,3 triliun. 

Adityo bilang dengan penyelesaian proyek-proyek yang ada, WIKA bisa menghasilkan kontribusi pajak sebesar Rp 2,5 triliun. Kemudian economic benefit-cost ratio (EBCR) sebesar 8,92 kali. 

"Dari aspek sosial, diharapkan ada alokasi belanja ke mitra subkontraktor sekitar Rp 5,2 triliun. Alokasi upah tenaga proyek mencapai Rp 8,3 triliun," ujar dia. 

Asal tahu saja, terakhir kali Wijaya Karya menerima PMN sebesar Rp 4 triliun pada 2016. Adapun seluruh dana itu digunakan untuk membangun proyek jalan tol dan pipa di Jatiluhur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×