kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Suku bunga BI turun, bagaimana prospek saham emiten semen?


Selasa, 03 Maret 2020 / 18:43 WIB
Suku bunga BI turun, bagaimana prospek saham emiten semen?
ILUSTRASI. Pekerja mengangkat karung semen dari mobil untuk didistribusikan ke atas kapal di pelabuhan Muaro Padang, Sumatera Barat, Rabu (21/11/2018). Upah minimun Provinsi (UMP) Sumatera Barat tahun 2018 sebesar Rp2,1 juta, angka ini naik 8,71 persen dari UMP tahu


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

“Sekarang tinggal, bagaimana emiten semen bisa meningkatkan kinerja penjualan melalui kerjasama dengan pengembang-pengembang properti sehingga bisa meningkatkan penjualan,” terang Nafan kepada Kontan.co.id.

Hal ini diamini oleh Sekretaris Perusahaan Indocement, Antonius Marcos. Dia bilang, penurunan suku bunga BI dapat menjadi katalisator yang baik bagi industri property dan juga industri semen secara tidak langsung.

Baca Juga: Saham BUMN tertekan sejak awal tahun, begini saran analis

“Kami optimis ini dapat menjadi momentum yang baik bagi industri semen,” ujar Antonius kepada Kontan.co.id, Selasa (3/3). Asal tahu, tahun ini konstituen Indeks Kompas100 ini mengincar pertumbuhan penjualan semen hingga 3%-4%.

Sukarno mengatakan, saat ini secara valuasi, Price to Book Value (PBV) saham emiten semen sudah terdiskon. Nmaun, Sukarno tetap merekomendasikan wait and see untuk saham-saham emiten semen.

“Jikapun ingin membeli, hanya sebatas trading saja. Kalau untuk jangka menengah harga saham belum bisa terkonfirmasi untuk uptrend lagi,” sambung dia.

Baca Juga: Masih berekspansi, emiten operator telekomunikasi siapkan capex triliunan

Memang, secara year-to-date, saham-saham emiten semen masih memberikan return negatif. Secara ytd, saham SMGR tumbuh -8,96%, saham INTP -26,15%, saham SMCB – 22,88%, dan saham SMBR -36,36%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×