Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Pergerakan IHSG pun diperkiraan akan ada di rentang 7.612 - 7.965 hingga akhir tahun 2024.
Saham yang akan bergerak positif hingga akhir tahun 2024 masih didominasi saham-saham berkapitalisasi pasar yang besar. Sektor yang bakal menopang kinerja bursa di sisa tahun ini adalah sektor perbankan, energi, dan konsumer.
Reza pun menyarankan investor untuk memperhatikan pergerakan saham-saham dengan peningkatan arus kas dalam beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Ada FOMC The Fed dan RGD BI, Simak Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham Pekan Ini
“Jika penurunan suku bunga The Fed terjadi, pelaku pasar bisa memanfaatkan sentimen ini untuk melakukan aksi beli dan bisa jadi seluruh sektor akan bergerak positif,” ungkapnya.
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi melihat, estimasi pemangkasan suku bunga acuan Fed masih akan dinamis.
The Fed pun akan melihat dari beberapa indikator, seperti pertumbuhan inflasi AS yang tercatat sebesar 2,5% secara tahunan (year on year/yoy) per Agustus 2024 dan tingkat pengangguran yang tercatat sebesar 4,2% per Agustus 2024.
Pasar juga mengharapkan akan adanya pemangkasan, namun dengan laju yang lebih bertahap. Sebab, ada kekhawatiran akan dampak yang signifikan terhadap pasar saham.
Baca Juga: IHSG Pekan Ini Mendaki, Berikut Sentimen Penggeraknya
“Untuk saat ini, diperkirakan The Fed akan memangkas sebanyak 1% atau 100 bps hingga Desember 2024. Akan tetapi, jika terjadi perubahan signifikan pada data tenaga kerja AS, maka pemangkasan dapat lebih besar lagi,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (13/9).
Pasar saham Indonesia dilihat juga akan terdampak positif seiring dengan potensi menjadi aset alternatif di tengah normalisasi suku bunga acuan. Meskipun begitu, ada juga potensi terjadi koreksi sehat di akhir bulan ini seiring dengan adanya September Effect.
”Jika pace pemangkasan suku bunga melambat, akan menjadi sentimen negatif untuk pasar saham seiring dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga: Emiten Indonesia Kuasai Market Cap di ASEAN, Cek Rekomendasi Sahamnya
Sektor yang masuk dalam kategori cyclical atau sensitif terhadap perubahan ekonomi makro akan mendapatkan sentimen positif seiring pemangkasan suku bunga, seperti sektor keuangan, energi, dan properti.
Per 13 September 2024, kinerja sektor keuangan sudah menguat 5,28% secara year to date (YTD), sektor energi naik 25,83% YTD, dan sektor properti naik 6,44% YTD.
Audi pun merekomendasikan beli untuk BMRI, BBRI, CTRA, dan PTBA dengan target harga masing-masing Rp 7.500 per saham, Rp 5.550 per saham, Rp 1.435 per saham, dan Rp 2.990 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News