kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Sudah kemahalan, harga CPO terpangkas 0,7%


Rabu, 18 April 2012 / 12:52 WIB
Sudah kemahalan, harga CPO terpangkas 0,7%
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Kamis 15 April, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/01/2021


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO) melorot. Koreksi harga CPO terjadi lantaran pasar berspekulasi, harga yang sudah kemahalan bakal menahan minat beli importir. Apalagi, produksi dari Malaysia diprediksi meningkat pada bulan ini.

Kontrak CPO untuk pengiriman Juli di Malaysia Derivatives Exchange terpangkas 0,7% ke level RM 3.478 atau setara US$ 1.135 per metrik ton, sebelum mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.493 per metrik ton.

Pasar menilai, kenaikan harga minyak sawit yang mencapai 13% sejak akhir Januari lalu bisa menghambat minat importir untuk masuk. Surveyor Intertek melaporkan, dalam 15 hari pertama di bulan ini, ekspor dari Malaysia turun 15% menjadi 594.798 ton, dibandingkan periode yang sama bulan lalu.

"Permintaan terbilang buruk. Harga minyak sawit berada dalam fase koreksi," kata Chandran Sinnasamy, kepala perdagangan di LT International Futures (M) Sdn.

Di sisi lain, kata Chandran, produksi Malaysia pada April ini mungkin akan naik sekitar 3%-5% dibanding bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×