kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sucor AM Catatkan Dana Kelolaan Rp 23,5 Triliun Hingga Kuartal I 2024


Selasa, 07 Mei 2024 / 21:14 WIB
Sucor AM Catatkan Dana Kelolaan Rp 23,5 Triliun Hingga Kuartal I 2024
ILUSTRASI. Hingga akhir tahun, Sucor AM menargetkan pertumbuhan hingga 30%.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) mencatat pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) sebesar 4,44% menjadi Rp 23,5 triliun hingga kuartal I 2024. Hingga akhir tahun, Sucor AM menargetkan pertumbuhan hingga 30%.

Head of Investment Specialist and Product Development Sucorinvest Asset Management Lolita Liliana mengatakan, dalam mencapai target tersebut perusahaan berupaya dengan memperluas distribusi produk reksadananya. Hal ini sejalan dengan target nasabah Sucor AM dari penjualan ritel.

"AUM kami 70% diperoleh dari ritel," kata Lolita, Selasa (7/5).

Terlebih ia melihat pasar ritel potensinya masih sangat besar. Sebab, investor reksadana masih didominasi dari Pulau Jawa, sehingga pihaknya berencana untuk menggencarkan distribusi menyasar di luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Sucorinvest AM Menggandeng BRI Danareksa Sekuritas Pasarkan Produk Reksadana

Saat ini, Sucor AM memiliki nasabah sekitar 700.000-800.000 SID dengan jumlah rekening sekitar 1 juta.

Untuk meningkatkan AUM, Sucor AM menggandeng BRI Danareksa Sekuritas dalam distribusi produk investasi reksadananya. Sebelumnya, Sucor AM juga telah menggandeng Bank Danamon untuk memasarkan produk reksadananya.

"Kami berencana menggandeng dua agen penjual efek reksadana (APERD) kembali, satu dari perbankan dan satu dari non-bank," sebutnya.

Sucor AM juga akan meluncurkan sejumlah produk baru. Terdekat, Lolita mengungkapkan akan meluncurkan dua reksadana terproteksi. Kemudian, pihaknya juga tengah menyiapkan tiga produk lainnya dan saat ini satu dalam proses di OJK dan dua sedang dalam persiapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×