Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Kehadiran aplikasi Stockbit berdampak positif bagi perkembangan partisipasi masyarakat di pasar modal. Sebelumnya, akses investor ritel untuk berpartisipasi dalam pemesanan saham pasar perdana cukup terbatas.
Dengan adanya fitur e-IPO, Stockbit berharap akan ada lebih banyak investor yang bisa berpartisipasi pada sebuah penawaran umum.
Untuk membuat pengalaman investasi jadi mudah dan sederhana, selain bermitra dengan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Jago dalam hal pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN), Stockbit juga telah menghadirkan tools analisis saham yang komprehensif (Stockbit Pro), forum sosial untuk saling berdiskusi antarpengguna (Stockbit Stream), Analyst Rating, Exercise Rights & Warrant, Intraday Charts, dan latihan investasi saham dengan simulasi (Stockbit Virtual Trading).
Baca Juga: Layak Investasi Jangka Panjang, Begini Cara Beli Saham GoTo
Sementara itu, untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia belajar saham dari nol secara profesional dari mentor yang telah berpengalaman, Stockbit menghadirkan Stockbit Academy yang dapat diakses secara gratis.
Dari segi jumlah investor saham, di awal tahun 2016, jumlah investor saham tercatat sebanyak 434 ribu orang, sementara di akhir Februari 2022 angkanya telah menyentuh 3,65 juta orang.
Menyikapi tren positif ini, Stockbit berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman berinvestasi yang aman sambil menghadirkan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan pengguna.
“Merupakan komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman berinvestasi yang aman, mudah, dan menyenangkan bagi para pengguna, namun di saat bersamaan, turut mendukung perekonomian nasional dengan cara memperluas akses masyarakat terhadap pasar modal,” tutup William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News