kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

SSMS bagikan dividen Rp 17,66 per saham


Rabu, 25 Mei 2016 / 13:25 WIB
SSMS bagikan dividen Rp 17,66 per saham


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Turunnya laba bersih tak membuat PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) urung membagikan dividen. Perseroan tetap membagikan dividen tahun buku 2015, hanya saja angkanya lebih kecil.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) SSMS pada Rabu (25/5), memutuskan membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 17,66 per saham. Angka ini turun sekitar 22% dibandingkan dividen tahun buku 2014.

Secara keseluruhan, total dividen yang dibagikan Rp 168,27 miliar atau 30% dari laba bersih tahun 2015. Bandingkan dengan total dividen tahun buku 2014 yang mencapai Rp 215,74 miliar.

Turunnya nilai dividen ini tak lepas dari tekanan yang melanda seluruh pelaku industri minyak sawit alias crude palm oil (CPO) tak terkecuali SSMS. Akibat rendahnya harga komoditas CPO, SSMS hanya berhasil mengantongi laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 560,9 miliar, turun 22,3% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 722,6 miliar. Alhasil, laba per saham juga turun dari Rp 75,87 menjadi Rp 58,89 miliar.

Penurunan kinerja sejalan dengan anjloknya nilai penjualan minyak sawit (CPO) dan produk sawit lainnya sebesar 11,5% dari Rp 2,6 triliun jadi Rp 2,3 triliun pada tahun lalu.

Bersamaan dengan itu, beban keuangan yang harus ditanggung SSMS masih tinggi yakni naik tipis dari Rp 203 miliar jadi Rp 206 miliar. Beban keuangan ini terdiri dari bunga pinjaman bank Rp 175 miliar, beban bunga dari pihak berelasi Rp 16 miliar, biaya provisi Rp 12 miliar dan bunga sewa pembiayaan Rp 1,6 miliar.

Adapun pendapatan perseroan tahun lalu terdiri dari penjualan CPO) sebesar Rp 2,1 triliun atau turun dari Rp 2,3 triliun, penjualan inti sawit naik dari Rp 173 miliar menjadi Rp 179,3 miliar, dan penjualan minyak inti kelapa sawit naik dari Rp 51 miliar jadi Rp 73 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×