Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) membidik beberapa negara besar dalam penawaran surat utang sebesar US$ 350 juta.
Welly Salam, Sekretaris Perusahaan SRIL mengatakan, global bond itu akan ditawarkan ke Amerika Serikat, Eropa, Singapura, dan Hongkong.
Demi hajatan itu, perseroan telah menunjuk Barclays sebagai penjamin emisi. "Kami optimistis, surat utang global bisa memberikan kupon yang lebih kompetitif," ujarnya ke KONTAN, Kamis (6/1).
Di tengah depresiasi rupiah, penerbitan surat utang berdenominasi dollar ini mengundang resiko tersendiri. Apalagi penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk percepatan refinancing utang SRIL yang sebagian besar berdenominasi rupiah.
Namun, Welly bilang, perseroan akan melakukan langkah pengamanan untuk meminimalisir resiko dengan fasilitas lindung nilai (hedging). Emiten tekstil ini memburu utang dolar karena ditengarai bunganya bisa lebih rendah daripada surat utang rupiah.
"Rata-rata bunga utang SRIL saat ini 10%, diharapkan bisa dapat pembiayaan yang lebih rendah," kata dia.
Welly belum merinci secara detail mengenai total hutang yang akan direfinancing. Rencanannya, perseroan juga akan menggunakan sebagian dana obligasi itu untuk ekspansi bisnis divisi pemintalan dan garmen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News