kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Fitch tarik rating obligasi Metropolis Propertindo


Kamis, 23 Januari 2014 / 16:32 WIB
Fitch tarik rating obligasi Metropolis Propertindo
ILUSTRASI. Link MP3 Juice Terbaru September 2022, Lengkap dengan Cara Convert Video ke Audio


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Fitch Ratings menarik kembali peringkat B(EXP) untuk rencana penerbitan dollar Amerika Serikat (AS) senior secured notes Khatulistiwa Development Pte Ltd. Obligasi  tersebut akan jatuh tempo pada 2018 yang dijamin oleh  PT Metropolis Propertindo Utama (MPU) berperingkat B dengan  prospek stabil.

Direktur Fitch Ratings Nandini Vijayaraghavan dalam siaran persnya, Kamis (23/1) mengatakan penarikan ini menyusul keputusan MPU yang tidak melanjutkan rencana penerbitan obligasi tersebut. MPU adalah pengembangan properti komersial di Indonesia.

Analis memprediksi penerbitan obligasi denominasi dollar AS cenderung sepi tahun ini. Penyebabnya, kenaikan yield surat utang AS, US treasury akan ikut mendorong yield dan kupon global bond anyar yang diterbitkan emiten Indonesia. Akibatnya, beban biaya atau cost of fund yang harus ditanggung oleh emiten dalam menerbitkan global bond meningkat.

"Apalagi, global bond pemerintah yang baru saja diterbitkan harus dimenangkan dengan yield tinggi sehingga akan menjadi benchmark juga bagi penerbitan global bond korporasi," kata Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Fakhrul Aufa.

Sekedar informasi, yield US treasury merangkak naik pascapelaksanaan pengurangan stimulus atau tapering oleh bank sentral AS, The Fed. Yield US treasury bertenor 10 tahun pada perdagangan 22 Januari naik menjadi 2,83% dibandingkan posisi sebelumnya yang sekitar 7,79%.

Selain itu, tapering juga ikut memicu kenaikan yield dan kupon global bond korporasi Indonesia. Sebab, kebijakan The Fed itu mengakibatkan likuiditas di pasar global cenderung berkurang. "Sehingga untuk menarik minat investor, emiten harus memberikan kupon tinggi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×