kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Spekulasi suplai seret, CPO bertengger di level tertinggi dua pekan


Jumat, 23 Desember 2011 / 11:39 WIB
Spekulasi suplai seret, CPO bertengger di level tertinggi dua pekan
ILUSTRASI. Bank Indonesia


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

KUALA LUMPUR. Minyak sawit atau crude palm oil (CPO) bertengger di level tertinggi dalam lebih dua pekan. Harga minyak sawit melejit, karena kekhawatiran musim hujan di Malaysia akan mengurangi hasil panen, yang berimbas seretnya suplai global. Malaysia tercatat sebagai produsen minyak sawit kedua terbesar di dunia, setelah Indonesia.

CPO untuk kontrak pengiriman Maret di Malaysia Derivatives Exchange reli 1,1% ke posisi RM 3.131 atau setara US$ 993 per metrik ton. Ini level tertinggi sejak 5 Desember. Kontrak yang sama diperdagangkan di level RM 3.129 per metrik ton pada pukul 12.15 di Kuala Lumpur.

Badan Meteorologi Malaysia memperkirakan, hujan akan berlanjut di pusat perkebunan sawit di wilayah selatan Johor hingga 24 Desember. Hal itu dikhawatirkan menyebabkan banjir di daerah dataran rendah. Lahan sawit di Johor mencapai 14,5%, atau merupakan wilayah perkebunan sawit terbesar ketiga di Malaysia.

"Saat ini merupakan periode penurunan produksi dalam siklus produksi, apalagi faktor hujan dapat menyebabkan suplai turun lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Arhnue Tan, Vice president Alliance Research Sdn., di Kuala Lumpur, hari ini.

Malaysian Palm Oil Board melaporkan, produksi minyak sawit Malaysia turun 14,8% menjadi 1,6 juta ton pada November lalu. Itu leve terendah dalam tujuh bulan, setelah musim panen puncak berakhir. Sementara, stok juga berkurang 1,5% menjadi 2,1 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×