Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (Non HMETD) atau private placement.
Perusahaan jasa telekomunikasi ini akan melakukan private placement sebanyak-banyak 10% dari modal ditempatkan atau disetor penuh atau maksimal 113,75 juta saham.
"RUPS telah menyetujui untuk melakukan private placement maksimal 10% dengan jangka waktu dua tahun sejak disetujui," kata Juliawati Gunawan, Direktur SUPR di Jakarta, Rabu (23/5).
Juliawati mengatakan, dana hasil private placement nantinya akan digunakan untuk modal kerja, kebutuhan ekspansi dan untuk pelunasan sebagai utang peruahaan.
Pada Februari 2018, SUPR mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar US$ 297 juta serta fasilitas term loan dan revolving loan berdenominasi rupiah sebesar Rp 3,8 miliar.
Fasilitas itu digunakan untuk merefinancing utang yang dimiliki perusahaan sebelumnya, yaitu utang obligasi sebesar Rp 300 juta yang harusnya jatuh tempo pada 2020 dan pinjaman bank US$ 208 juta dan fasilitas term loan serta revolving loan dalam rupiah sebesar Rp 970 miliar yang jatuh tempo tahun 2019.
"Setelah refinancing maka seluruh utang kami akan jatuh tempo pada tahun 2023," kata Juliawati.
Selain menyetujui rencana private placement, RUPS SUPR juga menyetujui penggunaan seluruh laba bersih tahun 2017 sebagai saldo laba ditahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News