Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan tower terbesar ketiga di Indonesia, PT Solusi Tunas Pratama Tbk mengaku akan melanjutkan private placement ketika kondisi pasar sudah rebound. Seperti diketahui, pada awal bulan ini emiten berkode SUPR ini menunda private placement disebabkan karena kondisi pasar yang masih belum kondusif.
Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama Tbk, Nobel Tanihaha mengatakan saat ini jumlah saham SUPR yang menjadi kepemilikan publik adalah sebesar 31%. Namun transaksi perhari hanya berkusar Rp 100 juta. Sehingga tujuan awal melakukan private placement adalah untuk membuat saham perseoran menjadi likudi. “Kalau kondisi pasar sedang lemah seperti sekarang, lebih baik kita tunda, karena kalau dipaksa dikhawatirkan akan mengalami penurunan,” ujar Nobel dalam setelah cara RUPS di Jakarta (29/05).
Nah, terkait dengan dua pemegang saham SUPR siap untuk melepas saham yaitu PT Kharisma Indah Ekaprima (KIE) dan Cahaya Anugrah Nusantara Holding Limited (CANH), menurut Nobel sudah setuju dengan keadaan pasar yang sedang tidak bagus dan sepakat untuk menunda. Sebagai gambaran kondisi pasar saat akan dilakukan private placement ini sempat mengalami koreksi 6 persen dan hampir mendekati 5100. “Jadi putuskan untuk closing dulu private placement ini, padahal peminatnya banyak,” ujar Nobel.
Nah, untuk private placement sendiri, SUPR menargetkan untuk melepas antara 25 sampai 30 persen saham. Skemanya adalah KIE sebesar 43% dan CANH sebesar 25% di harga Rp 10.500 sampai Rp 12.500 per saham. Nah, ke depannya setelah kondisi market bagus, Nobel mengatakan skema private placement akan tetap sama namun dengan harga yang menyesuaikan perkembangan kinerja perseroan.
Menurut Novel, selain pertimbangan indeks, perseroan juga mempertimbangkan terkait dengan kondisi bisnis perusahaan sejenis. Selain itu SUPR juga memperhatikan terkait dengan bagaimana perkembangan kebijakan pemerintah terkait tower.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News