kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

SMGR bangun pabrik di Pidie tahun depan


Kamis, 29 Oktober 2015 / 20:16 WIB
SMGR bangun pabrik di Pidie tahun depan


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) terus melebarkan ekspansinya. Rencananya, SMGR akan membangun pabrik di Pidie, Aceh, pada tahun depan. Pabrik tersebut akan berkapasitas 3 juta ton per tahun.

Dalam membangun pabrik semen, investasi yang dibutuhkan yakni US$ 120 juta per ton. Ini berarti investasi yang dirogoh untuk pabrik tersebut yakni US$ 360 juta. Selain itu, SMGR juga akan membangun infrastruktur dan power plant di sana.

Namun emiten pelat merah ini tak akan mengerjakan pabrik itu sendirian. Rencananya, SMGR akan menggandeng perusahaan swasta lokal yang berasal dari sektor tambang. “Tapi kita akan punya porsi kepemilikan mayoritas,” sebut Direktur Utama SMGR Suparni, Kamis, (29/10).

SMGR telah melakukan Memorandum of Understanding (MOU) dengan perusahaan tambang tersebut sejak awal tahun. Saat ini, SMGR masih melakukan studi teknis untuk melihat kesesuaian dari kerja sama yang dapat dikembangkan di sana.

Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan SMGR Rizkan Chandra mengungkapkan SMGR akan merealisasikan pembangunan satu atau dua pabrik di 2016. Menurutnya, pembangunan pabrik baru dilakukan dalam upaya meningkatkan pangsa pasar dan efisiensi distribusi.

Sekadar informasi, SMGR pun telah meneken MOU dengan PT Semen Kupang (Persero) untuk membangun pabrik di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pabrik tersebut akan memiliki kapasitas 1,5 juta ton per tahun. Adapun, investasinya diperkirakan sebesar Rp 2 triliun.

SMGR dan Semen Kupang akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu untuk rencana pembangunan pabrik itu. Nantinya, sekitar 30% sampai 50% hasil produksi pabrik tersebut diperuntukkan bagi pasar ekspor seperti Timor Leste dan Australia.

Saat ini, SMGR pun sedang dalam proses pembangunan pabrik di Indarung dan Rembang. Prosesnya telah mencapai 66% final. Sehingga 2 pabrik tersebut bisa mulai beroperasi di tahun depan.

Suparni menjelaskan, konsumsi semen domestik rata-rata mengalami kenaikan 5% selama 15 tahun terakhir. Maka pengembangan kapasitas produksi pun masih menjadi kebutuhan perseroan. Saat ini, SMGR memiliki kapasitas produksi sebanyak 31 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×