Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) terus berbenah demi memenuhi kebutuhan jasa pelayaran dan logistik yang terpadu. Sebagai induk usaha, SMDR ingin fokus agar kelima anak perusahaannya, yaitu Samudera Shipping, Samudera Logistics, Samudera Terminal, Samudera Agencies, dan Samudera Property, menghasilkan kontribusi yang positif.
Untuk mendukung jasa pelayaran, SMDR bersiap mendatangkan kapal peti kemas dari Jepang. Nilai kapal tersebut sekitar US$ 6,5 juta–US$ 7 juta. Direktur SMDR Bani Maulana Mulia mengatakan, kapal yang akan diberi nama Sinar Morotai ini akan datang pada akhir Oktober atau awal November tahun ini.
Selain itu, SMDR juga sedang membangun dua kapal kontainer di China. "Masih ada empat sampai lima kapal kontainer dari Jepang yang sedang dinegosiasi saat ini," kata Bani saat ditemui KONTAN di kantornya di Jakarta Selatan, Rabu (14/9).
Pada semester pertama tahun ini, SMDR meluncurkan dua kapal buatan Jepang dan China. Mereka juga mengoperasikan dua kapal berukuran lebih kecil buatan Indonesia dengan kapasitas 2.000 ton.
Info saja, Samudera Indonesia adalah perusahaan transportasi kargo dan logistik terpadu yang berdiri 1964 silam. Awalnya, SMDR bertindak sebagai agen pengiriman internasional. Pendirinya adalah Soedarpo Sastrosatomo. Sejak 1999, perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
SMDR memiliki total 4.000 karyawan, kemudian lebih dari 30 perusahaan, dan 17 kantor cabang di berbagai wilayah di Indonesia.
Selain menegosiasikan pembelian kapal, SMDR juga tengah memproses perjanjian kerjasama atawa joint venture dengan Tsuneishi Shipbuilding untuk membangun perusahaan galangan kapal. Bani menambahkan, perusahaan asal Jepang itu akan memegang mayoritas saham sebesar 75% sementara SMDR mengempit sisanya 25%.