Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurang dari sepekan pasar akan menghadapi libur panjang lebaran. Biasanya pasar akan merespons dengan pelemahan volume dan frekuensi transaksi. Sejumlah analis menilai hal ini wajar terjadi tetapi investor tetap harus mencermati beberapa hal untuk mempersiapkan portofolionya sepanjang libur bursa ini.
Head of Research MNC Sekuritas Thendra Crisnanda menjelaskan, probabilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk turun lebih besar pada minggu depan karena aksi profit taking dan menjelang libur lebaran. "Sebaiknya investor dapat merealisasikan sebagian keuntungan yang didapatkan ketika IHSG mendekati level 6.110," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (24/5).
Thendra menilai bahwa peluang IHSG ke depan tentunya masih baik. Namun investor tetap harus mencermati pergerakannya di tengah volatilitas pasar yang sangat tinggi saat ini.
Menurut Thendra turunnya IHSG tidak hanya liburan tapi juga dipengaruhi kekhawatiran pasar terhadap politik dalam negeri. Buktinya saja tercatat pada Jum'at (24/5) transaksi di bursa hanya Rp 7,5 triliun lebih sedikit dibanding nilai transaksi di Kamis (23/5) sebesar Rp 8,40 triliun.
Thendra bilang kemungkinan transaksi sepekan ke depan bakal rendah lagi karena faktor demo juga, puasa, dan menuju liburan. Namun penurunan ini wajar saja, biasanya memang transaksi satu pekan sebelum lebaran akan lebih rendah dibandingkan dengan hari biasa.
Kendati demikian, Thendra berharap keadaan politik dan keamanan terkendali dan damai sehingga pasar tidak bergejolak. Selain itu nilai tukar rupiah yang bisa lebih membaik.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan dengan adanya penurunan ini investor tidak perlu keluar dari pasar karena secara teknikal IHSG menunjukkan penguatan. "Investor bisa tetap berinvestasi di pasar modal seperti biasanya dengan strategi akumulasi beli terhadap saham yang punya kinerja fundamental yang solid," kata dia.
Menurut Nafan di tengah pelemahannya nanti, investor bisa mencermati pergerakan sahamnya dengan meninjau dari analisa teknikal. Sebab banyak sekali saham yang menarik untuk dikoleksi.
Nafan bilang pada pekan depan IHSG menunjukkan pola bullish harami candlestick pattern yang memberi sinyal stimulus beli pada pergerakan harga di rentang 5.827-6.238.
Dalam menghadapi libur lebaran nanti, investor bisa mencermati beberapa saham yang direkomendasikan. Nafan menyarankan untuk mencermati saham Bank Mandiri (BMRI) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Untuk BMRI investor dapat lakukan akumulasi beli di target harga jangka menengah maupun panjang Rp 8.050 - Rp 8.650. Sedangkan untuk INDF akumulasi beli di target harga jangka panjang Rp 8.050.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News