Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Eka Sari Lorena masih mengandalkan perolehan pendapatannya melalui layanan transportasi bus dalam kota, khususnya busway. Hal ini bisa dilihat dari alokasi penggunanaan dana hasil initial public offering (IPO).
Melalui perhelatan tersebut, manajemen mengincar dana sekitar Rp 150 miliar. Nah, dari jimlah tetsebut, sebesar 81% -nya bakal digunakan untuk pengembangan bus AKAP, APTB, BKTB, serta rekondisi bus lama.
Ini merupakan rencana jangka pendek yang bakal perusahaan pasca IPO. Untuk jangka panjang, manajemen memiliki agenda besar untuk membangun integrasi bisnis demi mendulang pendapatan yang lebih moncer.
Mengutip prospektus resmi perusahaan, (20/3), dalam lima tahun kedepan Lorena berencana untuk membangun SPBU. Stasiun pengisiam bahan bakar ini tidak hanya diperuntukan khusus bagi bus AKAP milik Lorena tapi juga untuk umum.
Mengingat Lorena tengah fokus menjadikan trayek Busway Transjakarta sebagai sumber pendapatan, manajemen juga akan membangun SPBG. Tidak hanya bus Transjakarta milik Lorena saja yang diperbolehkan mengisi ulang gas di SPBG tersebut tapi juga operator lainnya.
Selain itu, Lorena juga akan membangun rest area bagi penumpang dan pengendara bus AKAP, membuat layanan bus pariwisata, dan layanan antar jemput bagi karyawan-karyawan perusahaan (selain Lorena). Untuk rencana ini memang merupakan strategi konvensional.
Tapi, ada satu rencana yang mungkin bisa menjadi terobosan cemerlang dalam industri transportasi bus. Lorena akan membangun park & ride, yakni sebuah tempat khusus bagi para penumpang Transjakarta dimana mereka bisa memarkir kendaraan pribadinya untuk kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan bus Transjakarta milik Lorena.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News