kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.742   32,00   0,19%
  • IDX 8.424   57,17   0,68%
  • KOMPAS100 1.170   10,37   0,89%
  • LQ45 851   8,59   1,02%
  • ISSI 293   1,90   0,65%
  • IDX30 447   5,13   1,16%
  • IDXHIDIV20 513   2,90   0,57%
  • IDX80 132   1,19   0,91%
  • IDXV30 138   0,17   0,12%
  • IDXQ30 141   1,03   0,73%

Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk MEDC, UNVR & BRPT pada Rabu (12/11)


Rabu, 12 November 2025 / 09:12 WIB
Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk MEDC, UNVR & BRPT pada Rabu (12/11)
ILUSTRASI. Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI),.Jakarta, Senin (27/10/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di awal perdagangan hari ini. Pada Rabu (10/11/2025) pukul 09.01 WIB, IHSG naik 22,16 poin atau 0,26% ke 8.388,67.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/10/2025


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat di awal perdagangan hari ini. Pada Rabu (10/11/2025) pukul 09.01 WIB, IHSG naik 22,16 poin atau 0,26% ke 8.388,67

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar menyebut tren penguatan IHSG mulai ada. Pada Rabu (12/11/2025), pergerakannya diperkirakan berada dalam rentang 8.313 - 8.476.

IHSG pada 11 November 2025 ditutup di 8,366.52, melemah tipis dari level tertinggi 8,443.69, namun tetap berada dalam tren naik jangka pendek dengan periode 100, r-squared 0.875, dan slope 14.83, menandakan arah tren masih kuat. Volume melonjak ke 691,612,714, jauh di atas rata-rata 312,300,669, mengindikasikan aktivitas distribusi di area atas. Level resistance terdekat berada di 8,433 (+0.79%) dan 8,483 (+1.39%), sementara support di 8,324 (-0.50%) dan 8,266 (-1.20%) menjadi area pertahanan penting bagi kelanjutan tren naik.

Dari sisi momentum, MACD 10.6832 dengan sinyal 11.6991 menunjukkan momentum bullish yang mulai melemah. MFI 58.83 menandakan arus dana masih masuk tetapi mulai mendekati batas jenuh beli. Sementara itu, RSI 31.77, W%R -67.33, dan CMO -36.47 memperlihatkan fase konsolidasi sehat setelah tekanan jual jangka pendek, dengan potensi pergerakan sideways sebelum arah berikutnya terbentuk. Selama IHSG mampu bertahan di atas 8,266 (critical level), tren naik masih valid dengan peluang menuju area 8,450–8,500. Namun, lonjakan volume di kisaran atas memberi sinyal potensi koreksi teknikal ke area 8,300–8,320 sebelum melanjutkan penguatan lanjutan.

Baca Juga: IHSG Merosot ke 8.366, Cek Saham Net Sell dan Net Buy Terbesar Asing, Selasa (11/11)

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Pada 11 November 2025, saham MEDC ditutup di 1,275, turun dari tertinggi 1,305 dan terendah 1,260 setelah gagal bertahan di atas 1,300. Dengan periode 186, r-squared 0.667, dan correlation 0.747, tren masih melemah namun arah tetap konsisten. Beta 0.621 menandakan volatilitas moderat, sementara Z-Score 0.96 dan Slope 2.25 menunjukkan harga sedikit di atas rata-rata tanpa sinyal pembalikan jelas. Volume mencapai 67,075,200, di atas rata-rata 47,559,202, menunjukkan aktivitas tinggi di tengah tekanan jual. PVR 1.92 dan VVR 4.00 mengindikasikan fluktuasi jangka pendek tinggi.

Dari sisi asing, Avg. Foreign Buy 5,366.209 masih di bawah Avg. Foreign Sell 5,754.183, memperlihatkan tekanan jual asing dominan. Indikator momentum mendukung pandangan lemah: MACD -5.3061 / -2.6922 bearish, MFI 0.84 menunjukkan dana stagnan, RSI 0.78 dan W%R -77.88 oversold, serta CMO -98.43 menandakan tekanan jual ekstrem. Secara teknikal, resistance 1,305 (+2.32%) dan 1,329 (+4.26%) menjadi batas penguatan, sedangkan support 1,255 (-1.59%) dan 1,229 (-3.57%) berfungsi sebagai area pertahanan. Dengan cut loss di 1,230, saham masih dalam fase konsolidasi menurun; peluang rebound baru muncul bila harga menembus 1,305–1,329 dengan dukungan volume dan arus beli asing.

Pada awal perdagangan Rabu (12/11/2025), saham MEDC dibuka di level Rp 1.275 per saham

Support : Rp 1.129 - Rp 1.255

Resistance : Rp 1.305 - Rp 1.329

Rekomendasi : Buy on weakness

 

2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Pada 11 November 2025, saham UNVR ditutup di 2,490, turun dari tertinggi 2,570 dan terendah 2,460, setelah gagal bertahan di atas 2,500. Dengan periode 37, r-squared 0.830, dan correlation 0.684, arah tren masih sejalan dengan pasar meski melemah. Beta 2.473 mencerminkan volatilitas tinggi, sementara Z-Score 1.38 dan Slope 30.88 menandakan harga berada di atas rata-rata namun momentum melemah. Volume 47,905,800 di bawah rata-rata 59,763,532, menunjukkan minat beli yang menurun. PVR 4.15 dan VVR 6.17 mengindikasikan volatilitas jangka pendek tinggi.

Dari sisi asing, Avg. Foreign Buy 11,704,140 lebih tinggi dibanding Avg. Foreign Sell 9,647,275, menandakan arus dana asing masih positif. Namun, MACD -9.59 / 3.39, MFI 2.62, RSI 1.21, W%R -78.08, dan CMO 97.57 menegaskan tekanan jual kuat dengan kondisi oversold yang berpotensi menciptakan rebound teknikal. Secara teknikal, resistance 2,565 (+2.99%) dan 2,622 (+5.32%) menjadi batas kenaikan, sementara support 2,460 (-1.21%) dan 2,413 (-3.10%) menjadi area pertahanan. Dengan cut loss di 2,410, peluang rebound menuju 2,550–2,600 masih terbuka, tetapi penembusan di bawah 2,410 dapat memperpanjang pelemahan menuju 2,350.

Pada awal perdagangan Rabu (12/11/2025), saham UNVR dibuka di level Rp 2.490 per saham.

Support : Rp 2.413 - Rp 2.460

Resistance : Rp 2.565 – Rp 2.622

Rekomendasi : Buy on weakness

 

3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT

Pada 11 November 2025, saham BRPT ditutup di 3,530, turun dari tertinggi 3,600 dan terendah 3,500, mencerminkan konsolidasi pasca tekanan jual. Dengan periode 100, r-squared 0.770, dan correlation 0.830, tren masih searah pasar meski melemah. Beta 1.752 menandakan volatilitas tinggi, sementara Z-Score 1.20 dan Slope 24.79 menunjukkan harga di atas rata-rata namun momentum melemah. Volume 58,774,500 jauh di bawah rata-rata 183,005,685, menandakan minat beli rendah. PVR 5.20 dan VVR 4.22 menunjukkan fluktuasi menurun. Avg. Foreign Buy 18,949,680 sedikit di atas Avg. Foreign Sell 18,505,183, menandakan arus dana asing masih positif. MACD 0.64 / -0.15, MFI 20.03, RSI 32.55, W%R -73.46, dan CMO -34.91 memperlihatkan tekanan jual mulai berkurang dan membuka peluang rebound teknikal.

Secara teknikal, resistance 3,674 (+4.09%) dan 3,805 (+7.80%) menjadi batas kenaikan, sementara support 3,448 (-2.31%) dan 3,353 (-5.00%) menjadi area pertahanan. Dengan cut loss di 3,350, peluang rebound menuju 3,650–3,750 masih terbuka, namun penembusan di bawah 3,350 dapat memperpanjang pelemahan ke 3,200.

Pada awal perdagangan Rabu (12/11/2025), saham BRPT dibuka di level Rp 3.540 per saham.

Support : Rp 3.353 - Rp 3.448

Resistance : Rp 3.674 - Rp 2.805

Rekomendasi : Buy on weakness

 

Selanjutnya: IHSG Dibuka Menguat pada Rabu (12/11/2025) Pagi, JPFA, GOTO, SCMA Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: IHSG Diramal Menguat, Cek Rekomendasi Saham Pilihan BNI Sekuritas Rabu (12/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×