kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk BSDE, ADHI & AKSI, Jumat (10/10)


Jumat, 10 Oktober 2025 / 09:22 WIB
Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk BSDE, ADHI & AKSI, Jumat (10/10)
ILUSTRASI. Kapitalisasi Pasar Saham-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (08/10/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,17% atau setara 13.82 poin ke level 8.237,12 pada awal perdagangan pukul 9.15 wib, Jumat (10/10/2025). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/10/2025


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,17%  atau setara 13.82 poin ke level 8.237,12 pada awal perdagangan pukul 9.15 wib, Jumat (10/10/2025). 

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar menyebut IHSG masih dalam tren penguatan jangka pendek. Pada Jumat (10/10/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 8.178 – 8.307.

IHSG ditutup di 8,250.94, dengan high 8,272.63 dan low 8,159.95, menandakan tekanan beli masih terjaga di area atas channel naik. Dengan periode 30 dan r-squared 0.713, tren jangka pendek tetap positif, sementara slope 15.48 menunjukkan momentum kenaikan yang masih moderat. Critical level di 8,127 menjadi batas penting untuk menjaga struktur bullish, dengan potensi kenaikan menuju Resistance 1 di 8,267 dan Resistance 2 di 8,307. Volume perdagangan tercatat 356,229,047, di bawah rata-rata 390,701,336, menandakan partisipasi beli mulai menurun. MACD 12.38 dan Signal 7.63 menunjukkan momentum positif yang masih bertahan, sementara RSI 95.11 mengindikasikan kondisi sangat jenuh beli. MFI 57.05, W%R -17.90, dan CMO 90.21 juga mengonfirmasi area overbought, memberi sinyal potensi koreksi ringan jika tekanan jual meningkat.

Secara keseluruhan, IHSG masih berada dalam tren naik jangka pendek, dengan peluang menguji area 8,267–8,307, namun tetap berisiko mengalami pullback ke Support 1 di 8,178 atau Support 2 di 8,127. Selama harga bertahan di atas 8,127, arah tren tetap positif. Strategi yang direkomendasikan adalah buy on dip dengan cut loss di bawah 8,127, sambil mencermati perkembangan volume dan sinyal momentum untuk konfirmasi lanjutan.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Jumat (10/10), Cermati Rekomendasi Saham Berikut

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya

1. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)   

Oversold ekstrem, peluang rebound relatif terbuka. BSDE ditutup melemah di 1,005 (-0.50%) setelah bergerak di kisaran 1,000–1,030, menandakan melemahnya tren naik jangka menengah. Area 1,025–1,040 menjadi resistance, sementara support di 995 (-1.00%) dan 975 (-2.99%) sekaligus menjadi cut loss level penting. Bertahan di atas 1,000 berpotensi memicu rebound, namun penembusan di bawah 975 dapat memperdalam koreksi ke 950–940. Secara statistik, periode 76 hari menunjukkan tren valid dengan r-squared 0.730, correlation 0.793, dan beta 1.604 yang menandakan volatilitas tinggi. Z-Score 1.1 menunjukkan harga mendekati rata-rata, slope 4.96 menandakan tren naik moderat, serta PVR 4.27 dan VVR 5.97 menunjukkan dukungan volume masih positif. 

Volume perdagangan 26,075,200 di bawah rata-rata 29,336,230, menandakan minat beli mulai melemah. Indikator teknikal memperlihatkan MACD -3.22, Signal -2.28, dan momentum negatif yang masih dominan. MFI 0.55 dan RSI 1.71 berada di area netral, sedangkan W%R -80.85 menunjukkan kondisi oversold yang berpotensi memicu pantulan. CMO -96.57 menandakan pasar kehilangan arah. Secara keseluruhan, BSDE berada dalam fase konsolidasi dengan bias lemah; peluang rebound terbuka di atas 1,000, namun risiko koreksi meningkat bila menembus 975.

Pada awal perdagangan Jumat (10/10/2025), saham BSDE dibuka di level Rp 1.005 per saham

Support : Rp 975 - Rp 995

Resistance : Rp 1.025- Rp 1.040

Rekomendasi : Trading Buy

 

2. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

ADHI ditutup menguat di 266 (+1.53%) setelah bergerak di kisaran 262–276, menandakan potensi terbentuknya support baru. Area 274–280 menjadi resistance utama, sementara support di 262 (-1.50%) dan 256 (-3.76%) berfungsi sebagai cut loss level penting. Selama harga bertahan di atas 266, peluang rebound teknikal menuju 274–280 tetap terbuka, namun penurunan di bawah 256 berpotensi memicu koreksi ke 245–240. Secara statistik, periode 159 hari menunjukkan tren menengah valid dengan r-squared 0.608, correlation 0.769, dan beta 1.992 yang menandakan volatilitas tinggi. Z-Score 0.85 menunjukkan harga dekat rata-rata, slope 0.63 menandakan tren naik landai, sedangkan PVR 3.25 dan VVR 10.22 menegaskan dukungan volume cukup kuat. 

Volume 35,210,000 sedikit di bawah rata-rata 38,336,741, mencerminkan minat beli mulai melemah. Indikator teknikal memperlihatkan MACD -1.16 dan Signal -0.97 masih negatif, MFI 52.13 dan RSI 50.50 netral, W%R -52.25 menunjukkan posisi harga di tengah range, dan CMO 1.00 menandakan stabilitas pasar mulai pulih. Secara keseluruhan, ADHI berada pada fase konsolidasi jangka menengah dengan bias netral–lemah; peluang rebound terbuka di atas 266, namun risiko koreksi meningkat jika menembus 256.

Pada awal perdagangan Jumat (10/10/2025), saham ADHI dibuka di level Rp 270 per saham.

Support : Rp 256 - Rp 262

Resistance : Rp 274 - Rp 280

Rekomendasi : Trading Buy

 

3.  PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI)

AKSI ditutup menguat di 292 (+0.34%) setelah bergerak di kisaran 282–306, menandakan upaya bertahan di tengah tekanan jual. Tren naik jangka menengah masih terjaga, namun momentum melemah setelah gagal menembus resistance 302–310, sementara support berada di 284 (-2.74%) dan 276 (-5.48%) sebagai cut loss level penting. Selama harga di atas 290, peluang rebound teknikal menuju 302–310 masih terbuka, namun penurunan di bawah 276 dapat memicu koreksi ke 260–250. Periode 157 hari menunjukkan tren valid dengan r-squared 0.629, correlation 0.754, dan beta 1.359 yang mencerminkan volatilitas moderat. Z-Score 0.89, slope 0.85, serta PVR 3.75 dan VVR 25.25 menunjukkan tren naik masih stabil.

Volume 283,800 di bawah rata-rata 1,429,665 menandakan aktivitas pasar mulai menurun, sementara asing mencatat Avg Foreign Buy 58,600 dan Avg Foreign Sell 41,777, menunjukkan minat beli asing masih terbatas namun positif. Secara teknikal, MACD -2.39 dan Signal -1.29 masih negatif, MFI 13.42 dan RSI 26.81 di area oversold, serta W%R -42.89 dan CMO -46.38 menandakan tekanan jual mulai mereda. Secara keseluruhan, AKSI berada dalam fase konsolidasi melemah dengan potensi rebound terbatas di atas 290, namun risiko koreksi meningkat jika menembus 276.

Pada awal perdagangan Jumat (10/10/2025), saham AKSI dibuka di level Rp 292 per saham.

Support : Rp 276 – Rp 284

Resistance : Rp 302 - Rp 310

Rekomendasi : Trading buy

 

Selanjutnya: MAS Diperkirakan Tahan Kebijakan Moneter, Ekonomi Singapura Masih Tangguh

Menarik Dibaca: 7 Dating Show Korea Paling Banyak Diminati, Exchange Season 4 Tayang di Viu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×